11 Tahun Kemudian..........
Gadis berparas cantik yang mengenakan jilbab putih itu,melangkah pergi dari caffe dengan tergesa-gesa.Karena,ia baru saja mendapat kabar dari Keluarganya bahwa ada sesuatu yang buruk terjadi pada Ayahnya..
Ceklek~
"Ayahhh,,kok gelap sih?"Ujarnya bertanya yang melihat seisi rumahnya gelap tanpa ada sedikit penerangan
"Ayahh,,ayah dimanaa? Ayah?"Panggilnya berteriak sembari mencari Ayah nya di semua penjuru ruangan.
" Ayah?Ayah...tolong jawab?"Lanjutnya terus memanggil
Nihil,ia tidak menemukan Ayahnya. Fikirannya tak karuan..Apa yang terjadi sebenarnya?
Tak mau menyerah,gadis itu kembali memanggil Ayahnya
"Ayahh..Ay~~~
Cetekk~
Lampu menyala,seisi ruangan kembali terang
"Happy birthday to you,Happy birthday to you..Happy birthday happy birthday happy birthday Mutii" Bunda Rike dan keluarga bernyanyi sambil menuruni tangga.Serta Ayah Herry yang membawa kue ulang tahun
Muti menangis menerima semua kejutan ini,ia sangat terharu dengan hal yang telah dilakukan oleh seluruh keluarga nya dihari yang spesial ini
Muti menghampiri Ayahnya sambil menangis.Ia langsung memeluk Sang ayah dengan erat
"Ayah...hikss..muti khawatir sama ayah..
Setelah dapet kabar..hikss...
dari grandma tadi..Semuanya seperti mimpi buruk buat Muti..hikss...Muti takut kalo ayah bakal ninggalin Muti juga..hikss" Lirih Muti dipelukan sang ayahIqbaal tersenyum lembut menanggapinya.
Melepas pelukan dan memegang pipi Muti dengan kedua tangannya"Muti sayang,Ayah nggak kenapa-napa kok.Nihh liat"Ujar Iqbaal meyakinkan
Semuanya tersenyum penuh kemenangan karena telah berhasil membohongi Muti.Dengan berita bahwa Iqbaal mengalami kecelakaan..
Muti menghapus air matanya
"GrandMa nih,,bikin Muti khawatir tau nggak" Tutur Muti merasa sedikit kesal"Hhhhe..Kita semua kan cuma mau kasih kejutan dihari ulang tahun mu ini.Nak" Ujar Rike membela
"Dan aunty seneng,karena kejutannya itu berhasil buat kamu nangis..hhhe" Timpal Fildza,semuanya terkekeh
"Ayo nak.Kamu make a wish dulu.Terus tiup lilinnya" Suruh Herry yang memegangi kue tersebut
Muti memejamkan matanya dan mulai berdoa "Ya,Allah..Muti mau..Semua keluarga Muti selalu bahagia dan terus bersama selamanya..Aamiin"-batin Muti
Membuka matanya dan meniup lilin berangka 17 ituMereka bertepuk tangan setelah Muti meniup lilinya..
Herry menaruh kue tersebut diatas meja"Sayang" Panggil Rike yang memegang pundak Muti lembut.Ia menatapnya penuh banyak makna
"Iya GrandMa" Sahut Muti yang juga menatap dan menghadap Rike
"Selamat ulang tahun nak.Semoga..Kamu bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi,wanita yang soleha,makin cantik,dan semoga kamu selalu bahagia" Ucap Rike mendoakan seraya mencium kening Muti tulus
"Terima kasih,,GrandMa,GrandPa, Aunty dan kaka ipar..Muti seneng banget" Ucap Muti yang benar-benar merasa bahagia
Semuanya tersenyum dan mengangguk pelan sebagai jawaban 'iya'
"Muti?" Lanjut iqbaal memanggilnya
Muti berbalik kesamping menghadap Ayahnya"Happy Sweet Seventeen anak ayah...Semoga diumur kamu yang ke-17 ini.
Muti bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi,wanita yang soleha,makin pinter,makin cantik.Dan semua hal yang kamu harapkan,bisa terkabulkan" Kini,iqbaal yang mendoakan Muti dengan tulus.Kemudian mencium keningnya
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU.SURGA KE-2 MU [IDR] END✔
Random"Meski aku bukan yang pertama, tapi aku berhak untuk dicinta karena aku hanyalah aku..Wanita biasa" (Nama kamu) "Bagi gue, lo nggak lebih dari perusak kebahagiaan dalam kehidupan keluarga gue" Iqbaal @_"Demi apa gue bacanya sambil nangis!" ...