"Muti,setelah pulang sekolah kita main ya kerumah GrandMa.Katanya mereka kangen sama Muti"Jelas(Nam)kepada Muti saat di depan gerbang sekolah
"Asyiiik.Sama Muti juga kangen sama mereka semua"Sahut Muti merasa senang
"Ya udah,Muti masuk ya.Belajar yang rajin,jangan nakal.Oke"Nasihat (Nam).Muti mengangguk cepat sambil tersenyum
"Siap bun.. Hati-hati ya pulangnya"Ucap Muti memberi perhatian
Cup~
Ia mencium pipi sang bunda saat berpamitan dan berkata" Muti sayang bunda"jelasnya kemudian masuk seraya melambaikan tangannya(Namakamu)tersenyum bahagia dan juga melambaikan tangannya pada Muti.Sungguh,ia sangat bersyukur dan bahagia mempunyai Muti
________________________________
"Baal?Bisa kali lo kenalin istri lo itu ke gue" Ujar Aldi saat berada dicaffe dengan iqbaal
Hari ini,pekerjaan kantor iqbaal lumayan sedikit jadwal meeting pun akan dilaksanakan minggu depan.Jadi,waktu ini tepat untuknya bersantai sejenak
"Harus ya gue ngenalin dia ke lo?"Sahut iqbaal dengan nada malas
"Ya elah baal,takut banget istri lo gue ambil"Timpal Aldi,tapi iqbaal tetap acuh
"Siapa juga yang takut.Kalo lo mau ambil aja.Gue nggak perduli.Nggak berguna ini buat hidup gue" Celetuk iqbaal tanpa berfikir
Aldi terbelalak "Wah parah banget lo Baal.
Nyebut Baal dia itu istri lo.Lo seharusnya jaga dan perduli sama dia"umpat Aldi menasehati sahabatnya ini"Ishhh udah dehh.Gue tuh ke sini mau ngilangin rasa penat gue.Tapi lo malah bikin gue tambah pusing gara-gara pertanyaan lo tentang wanita itu"Gerutu iqbaal,ia memang tidak suka jika terus membicarakan tentang(namakamu)
"Huhh dasar keras kepala"celetuk Aldi melihat sikap iqbaal
Tanpa mereka sadari,ada seseorang yang telah merekam semua pembicaraan mereka berdua...
_________________________________
"Assalamu'alaikum"Salam(Nam) didepan rumah Mertuanya itu
"Waalaikum salam. Ya Allah sayang Akhirnya kalian dateng juga"sahut bunda Rike, melihat siapa yang datang wajahnya nampak bersinar
Mereka masuk dan duduk diruang tamu
"Fildza,nih liat siapa yang dateng" Panggil Rike dari lantai bawahFildza yang mendengarnya langsung turun kebawah untuk menemui siapa yang bertamu
"Hah.(Nam),Muti" Ucap Fildza begitu antusias menuruni tanggaFildza memeluk (Nam)bergantian dengan muti.Rindunya benar-benar terbayarkan
"Gimana kabar kamu sekeluarga sayang?" Tanya Rike pada menantunya
"Alhamdulillah kami sehat bun.Ah tapi maaf, mas iqbaal nggak bisa dateng karena dia masih dikantor"Jelas(Nam) memberitahu
"Iya gak pp bunda faham dan juga tau bagaimana sibuknya iqbaal saat bekerja"sahut bunda Rike memahami
"Grand ma?Dimana grandpa?" Tanya Muti yang tak melihat kakeknya saat ini
"Muti,GrandPa kan masih dikantor jam sekarang,kaya ayah iqbaal" Ujar Bunda Rike menjelaskan
"Yah.. Eh tapi nggak pp deh. Muti kan bisa ketemu Grandpa nanti malam. Soalnya Muti mau nginep disini" Jelas Muti merasa senang
"Wah asyik dong. Aunty idza ada yang nemenin tidurnya"Timpal Fildza antusias
Mereka semua tersenyum mendengarnya
"Tapi maaf bun,aku nggak bisa nginep soalnya dirumah kan nggak ada siapa siapa" Jelas(Nam) merasa tak enak hati"Iya sayang nggak pp. Bunda ngerti kok"sahut bunda,(Nam) merasa lega
"Muti,kita main dibalkon atas yu" Ajak Fildza
"Ayo aunty,Muti mau"ucap Muti menginginkan. Mereka berdua pergi ke atas balkon
Bunda Rike menatap kearah(namakamu)
Ia ingin bertanya suatu hal padanya
"(Nam)? Apa kamu bahagia bersama iqbaal? "Pertanyaan itu membuatnya bungkam.Apa dia harus menjawabnya dengan kebohongan"Sayang.Kok Kamu diam"lanjut bunda Rike membuyarkan lamunan (namakamu)
"Ahh,, ii-iya bun.Aku bahagia bersama mas iqbaal"sahutnya dan sudah jelas ia berbohong
"Sayang,bunda mengenal kamu sudah lama.Jadi bunda tau kalo ucapanmu itu bohong" Ucap Bunda Rike seakan tahu bahwa (Nam) sedang berbohong
(Namakamu)menatap bunda Rike dengan perlahan "Ak-ak-aku harus terus belajar menjadi seorang istri yang baik untuk mas iqbaal bun"katanya.Hanya itu yang bisa ia ucapkan. Bunda Rike tersenyum tipis
Yang kemudian memeluk (namakamu)
"Meski pernikahan kalian dibangun tanpa adanya rasa saling mencintai.Tapi bunda yakin cepat atau lambat,cinta itu akan hadir dengan sendirinya" Lirih bunda Rike. Menyalurkan kenyamanan bagi(namakamu)______________________________
Pkl:15:15
Ceklek~
Iqbaal pulang dari kantor lebih awal,menyuruh Dewi menyelesaikan sisa pekerjaannya,Tetapi ia tidak melihat siapapun dirumah.
Ahiya mereka berdua kan ada dirumah bunda-fikirnya
Kemudian iqbaal melangkah kearah dapur untuk mencari sesuatu yang bisa ia makan.
Ia merasa lapar karena saat dicaffe tadi ia hanya memesan secangkir kopi,bahkan ia lupa untuk sarapan"Mcckk..Hanya ada mie dan telur.Males lagi buatnya" Gumam Iqbaal. Ia kembali ke ruang tv,mendudukkan diri dan teringat akan suatu hal
"Jadi inget deh udang sambel matah buatan bunda" Monolog nya tersenyum mengingat masakan bundanya
_________________________________
"Bun udah sore. Aku harus pulang takut mas iqbaal nungguin dirumah,kan aku belum masakin buat dia"Jelas(Nam)
"Nak,nanti kamu masakin udang ini untuk iqbaal.Dia suka banget sama udang sambal matah soalnya" Ujar bunda Rike memberitahu
Hah!? Udang? -gumamnya dalam hati
"I-iya bun. InsyaAllah nanti aku buatin makanan kesukaan mas iqbaal" Ujar (Nam)
Muti turun bersama dengan Fildza"Muti.bunda pulang dulu ya. Kamu jangan nakal disini.Besok kamu harus bangun pagi.Seragam sekolahkamu udah bunda masukin ke dalam tas"Ucap(Nam) menjelaskan
"Baik bun."katanya mengerti
"Bun, ka. Aku pamit ya. Salam buat Ayah"Pamitnya,menyalami Bunda Rike dan ka Fildza. Kemudian ia melangkah pergi
(Namakamu) kembali menaiki taksi pesanannya untuk pulang,karena ia tidak mau merepotkan Fildza untuk mengantarnya kerumah
Drettt--
"Assalamu'alaikum Al. Ada apa? "
"........... "
"Aku lagi dijalan.
baru pulang dari rumah bunda Rike""................ "
"Ouh...Ngomong aja Al"
"............... "
"Penting? Tent- Hallo Al?
Hallo. Alya?"Tut~
"Yah pulsaku habis lagi" Monolognya merasa sesal
Ia memasukkan ponsel nya kedalam tas dan menatap kearah jendela mobil "Tadi Alya mau ngomong apa ya.Kedengarannya serius" Batin(namakamu)
............................✨
"Ya, Allah permudahkan urusanku dan
Tenangkanlah fikiranKu.Aamiin"~(namakamu) ~
🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU.SURGA KE-2 MU [IDR] END✔
Rastgele"Meski aku bukan yang pertama, tapi aku berhak untuk dicinta karena aku hanyalah aku..Wanita biasa" (Nama kamu) "Bagi gue, lo nggak lebih dari perusak kebahagiaan dalam kehidupan keluarga gue" Iqbaal @_"Demi apa gue bacanya sambil nangis!" ...