(Namakamu)menutup pintu setelah Ayah dan bundanya pergi.Ia berbalik dan menemukan sosok iqbaal tepat didepannya
Hening.
"Ucapan gue tadi nggak usah dianggep serius.Karena sampai kapanpun gue nggak akan mau punya anak dari lo.Dan kalo emang lo mau punya anak,cari aja laki-laki lain!" Celetuk iqbaal,nada yang agak tinggi.
"Astaghfirullah mas.Kamu sadar nggak sih ucapan kamu itu sudah menyakiti aku.Dimana letak harga diriku sebagai seorang istri dimata kamu.Aku hanya ingin dianggap,apa itu berat buat kamu?" Lirih(namakamu)menahan tangisnya
"Halahh,nggak usah nangis.Udah malem,jangan banyakin drama!"lanjut iqbaal,ia sama sekali tak memikirkan perasaan istrinya
"Cari perhatian aja"cerca iqbaal berbisik,ia melangkah pergi,sedikit menyenggol bahu(namakamu)
"Astaghfirullah hikss...hikkss.Kuatkan lah hamba ya Allah hikss...hikss" Tangisnya pecah saat itu juga,ia sudah cukup lelah dengan semuanya
"Mas,,seandainya kamu tahu,sebesar apa rasa sakit yang kau tanamkan dihatiku.Pasti kamu akan menangis seperti yang aku lakukan sekarang" -lirih(namakamu) dalam batinnya
________________________________
Pkl:06.15
(Namakamu)tak menemukan iqbaal pagi ini,sudah jelas iqbaal pergi lebih awal tanpa sepengetahuan nya.
"Bunda kok matanya bengkak sih?" Tanya Muti disela acara sarapan,ketika melihat keadaan(Nam)
"Ahh,ini bunda lagi sakit mata sayang.Jadi kamu jangan dulu liat bunda lama-lama takut tertular ya"Alibinya.Muti mengangguk mengerti dan melanjutkan sarapannya
****
"Ini bekal untuk siapa bun?" Tanya Muti saat sedang dalam perjalanan kesekolah bersama bundanya
"Ini untuk ayah iqbaal.Makanya bunda habis ini mau kekantor" Jawabnya memberitahu sambil tersenyum.
(Namakamu) menoleh kearah jalanan
"Sejahat apapun dirimu,kamu tetaplah suami aku"-gumam(Nam) dalam hati_______________________________
(Namakamu)menuju kekantor iqbaal setelah mengantarkan Muti.Pandangannya tertuju pada wanita yang sedang berada dicaffe
"Berhenti disini pak"Titah(namakamu) pada sopir taksi.Ia turun setelah membayar pastinya.
"Assalamu'alaikum Al" Salamnya pada Alya yang tengah duduk sendirian dibangku caffe
"Waalaikumsalam.Loh,(Nam)?Kok kamu tau aku ada disini"Ujar Alya merasa bingung
"Didalem taksi,aku ngeliat kamu duduk sendirian disini.Ya,, jadi aku turun aja buat nyamperin kamu"Jelas(namakamu),alya mengangguk faham
"(Nam),mata kamu sembap gitu sih.Pasti habis nangis kan semaleman.Dan itu karena iqbaal kan?" Tanya Alya yang mengetahui keadaan (namakamu)
Sepertinya(nam)melupakan sesuatu,bahwa sahabatnya ini sangat jeli atas apa yang ia lihat.Apalagi menyangkut dirinya
"Ah nggak,,ini aku sakit mata"Alibinya meyakinkan
"Nggak usah ada yang ditutup-tutupin"
Celetuk Alya,ia tak bisa dibohongi(Namakamu) menghela nafas pelan"Sebenarnya tadi malem aku nangis.Dan itu juga gara-gara Mas iqbaal"Jelas(Nam) sendu
"Emangnya apa yang udah iqbaal perbuat sama kamu?" Tanya Alya,ia mulai merasa kesal
"Mas iqbaal bilang.Kalo dia nggak mau punya anak dari aku,dan kalaupun aku mau punya anak,itu harus cari laki-laki lain" Lanjutnya memberitahu
"Astaghfirullah iqbaal.Dia itu manusia atau bukan sihh" Cerca Alya tak Terima,pandangannya fokus pada satu objek

KAMU SEDANG MEMBACA
AKU.SURGA KE-2 MU [IDR] END✔
Random"Meski aku bukan yang pertama, tapi aku berhak untuk dicinta karena aku hanyalah aku..Wanita biasa" (Nama kamu) "Bagi gue, lo nggak lebih dari perusak kebahagiaan dalam kehidupan keluarga gue" Iqbaal @_"Demi apa gue bacanya sambil nangis!" ...