Biasakan vote dahulu sebelum membaca.
Brak!
"Maksud lo apa siramin temen gue, heh?!" Vina berdiri sambil menggebrak meja, lalu mendengus marah.
Ashilla hanya diam saja, dan melihat name tagnya.
Name tagnya
Bella Kusuma.
Sedangkan seluruh warga kantin yang tadinya riuh, mendadak hening.
Oh sial, dia menjadi pusat perhatian.
Dia tidak suka itu.
"Well, dia temen lo? Nggak habis pikir gue, iya nggak, guys?!" sarkas Bella.
"Bener!" Jawab dua temannya, menurut Ashilla, dua gadis itu adalah pembantunya Bella.
"Vin, lo serius temenan sama orang kayak gini?" salah satu seorang yang berdiri di samping Bella menunjuk Ashilla dengan tatapan yang mengejek, yang Ashilla lihat dari name tag-nya bernama ;
Sari Emberly.
Melihat hal itu Ashilla menunduk lalu sedikit menampilkan senyum miring.
Penyamaran gue berhasil ternyata, sampe dia gak kenal gue.
Sari Emberly. Ashilla dan Sari sudah berteman beberapa bulan dari instagram, dan pernah secara tidak langsung bertemu dua kali.
Ashilla kembali merubah ekspresi muka dan mengangkat kepala—menatap orang yang menyiramnya, "emang kenapa kalo aku temenan sama mereka? Ada yang salah?"
"Lah dia nanya, lo gak sadar? Lo gak tau malu? Lo udah jelek, kampungan, cupu, hitam, masih aja duduk di sini! Tau nggak, sih? Lo itu cuma satu upik abu dari sebelas permata! Minggir lo sana, gue mau duduk!" ucap Bella kepada Ashilla dengan pandangan yang meremehkan.
Gue jelek, kampungan, cupu, hitam? Awas aja nanti lo sampai ngemis ke gue ujung-ujungnya, Bel.
"Lo budeg? Sana lo!" bentak salah satu teman Bella, yang ia lihat di name tag-nya bernama Okta.
Ashilla sontak berdiri, lalu berjalan sambil menatap Sari dengan senyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alshi
Teen Fiction"Hey ... do you remember me?" Kisah ini berawal dari seorang gadis yang bosan dengan hidupnya yang monoton, penuh dengan popularitas dan teman palsu. Dengan pikiran gilanya, dia memutuskan untuk menjadi seorang fake nerd, lantaran ingin mencari sens...