Biasakan vote dahulu sebelum membaca.
"UKS disini kok gelap amat si, yaampun," gadis itu meringkuk di bawah selimut.
"Kalo ada hape ya boleh sih, astaga serem amat dah ini UKS."
"Rambut gue udah bau lagi nih, untung ga kena muka, kalo sampe kena, ketahuan dah," gadis itu menumpahkan kekesalannya pada bantal.
Brak!
"Argh! Siapa sih yang nendang tuh pintu?! Gak nyante banget!" kaget gadis itu, jantungnya berdebar-debar.
"Calm down Shill, gue Vinaaaa. Kata Alvian, lo udah sadar," kata Vina sambil berdiri di depan pintu.
Hah?
"Berisik lho Vin, Shilla masih pusing, jangan lo kasih pusing lagi ah," balas Vira sambil berjalan mendekati ranjang.
Vina berjalan menyusul Vira. "Ya maaf."
Ashilla melongokkan kepalanya keluar dari selimut, "yang dateng cuma kalian berdua aja, kan?"
Vira menganggukkan kepala, "ya habis siapa lagi? Clara, Sinta, sama Prisilla, kan, anak IPS, mungkin mereka lagi belajar, nggak enak juga kalau ganggu."
"Anyway, kok panas sama gelap banget UKS, lo nggak hidupin AC sama buka tirai jendela?" lanjut Vira sambil berjalan membuka tirai jendela satu per satu.
"Nggak, keburu takut gue, dengan UKS-nya gede banget, mana gelap sama panas lagi, ga berani," jawab Ashilla sambil melihat ke arah lututnya yang kini sudah diobati.
Ashilla baru menyadari bahwa lututnya luka juga dan kini tertutupi plaster.
"Pantes." Vira mengambil remote AC dan menekan tombol yang otomatis membuat ruangan itu menjadi segar.
Vina memerhatikan plaster yang berada di pelipis Ashilla, "by the way, lo ... masih pusing?" tanya Vina.
Ashila menganggukkan kepalanya sekilas, "lumayan."
"Ehm, gue mau nanya, nih. Temennya Bella itu, banyak banget, ya? Terus mereka dari kelas mana?" lanjut Ashilla.
"Mereka dari kelas bahasa, ya lumayan banyak tapi bukan temen, lebih tepatnya kayak pembantu, iya nggak, Vir?"
"Iya, mereka pada takut sama Bella, karena Bella itu anak guru, duh, kinda weird banget nggak, sih?" Vira terkekeh pelan.
Seketika Ashilla ingin tertawa, anak guru aja sombong banget, dia aja anak donatur terbesar sekolah biasa aja, mungkin kalau Bella tahu tentang dirinya, pasti kaget setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alshi
Teen Fiction"Hey ... do you remember me?" Kisah ini berawal dari seorang gadis yang bosan dengan hidupnya yang monoton, penuh dengan popularitas dan teman palsu. Dengan pikiran gilanya, dia memutuskan untuk menjadi seorang fake nerd, lantaran ingin mencari sens...