Biasakan vote dahulu sebelum membaca.
"Ayo Shilla, makan yang banyak, nih, Bunda ada masak ayam rica-rica kesukaannya Alvian," ucap seorang wanita paruh baya, sambil meletakkan ayam rica-rica di atas piring Ashilla.
"Wahhh, makasih banyak, Tante," ucap Ashilla sambil tersenyum tipis.
"Iyaa, oh iya, Alvian, sini Bunda tambahin lagi." Bunda Alvian kembali mengambil piring Alvian, lalu menambahkan nasi.
"Makasih, Bun." Alvian tersenyum tipis.
Saat ini, Ashilla berada di ruang makan keluarga Greyson. Tadi ketika Ashilla dan Alvian sedang membuat tugas, tiba-tiba Bunda Alvian datang sembari membawa kantung belanjaan.
Ketika Nindya mengetahui bahwa anaknya itu membawa seorang gadis, dia antusias sekali. Karena Alvian sudah lama tidak membawa teman-teman ke rumah—apalagi perempuan.
"Ayo di makan, enak, kan?" tanya Nindya sambil mengunyah.
Ashilla mengangguk, "ini enak, Tan."
Nindya tersenyum singkat, lalu menatap Ashilla penasaran, "kamu ini ... satu sekolah sama Alvian?"
"Iya, Tante, satu kelas, satu tempat duduk juga."
"Alhamdulillah, akhirnya kamu mau duduk sama temen, biasanya sendiriii muluuuu, ansos banget kaya Ayah," ucap Nindya bahagia.
"Ck, apasih Bun."
"Shilla tinggalnya di mana, Sayang?" tanya Nindya sambil tersenyum.
Ashilla yang ingin memasukkan nasi ke mulut, mengurungkan niatnya, "di itu Tante, di ... dalam gang sempit dekat sekolah."
Ashilla terpaksa berbohong.
"Ohhh kalau gitu, nanti kapan-kapan datang ke sini lagi, ya, biar bisa shopping bareng sama Bunda dan Kak Achasa, Kakaknya Alvian."
"Udah lama Alvian gak bawa temen kesini, apalagi cewek," lanjut Nindya.
"Iya, tapi gak janji Tante, soalnya Ashilla bantu Ibu masak," ucap Ashilla berbohong.
Gadis itu tidak mungkin mengatakan kepada Nindya, jika ia tinggal juga di mansion.
Bisa-bisa, penyamaran gue hancur.
"Kalau gitu, Ibunya Ashilla jualan apa?"
Deg.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alshi
Teen Fiction"Hey ... do you remember me?" Kisah ini berawal dari seorang gadis yang bosan dengan hidupnya yang monoton, penuh dengan popularitas dan teman palsu. Dengan pikiran gilanya, dia memutuskan untuk menjadi seorang fake nerd, lantaran ingin mencari sens...