Prison

1K 264 56
                                    

Happy reading

Jongin tak pernah tahu bagaimana rasanya dinginnya jeruji besi, sampai ia benar-benar masuk ke dalamnya. Beberapa puluh menit yang lalu ia masih menyesap pahitnya kopi favoritnya sambil menunggu kabar terbaru dari Chanyeol. Siapa yang sangka saat ini ia sudah ada di tempat terakhir yang dipilih manusia normal untuk beristirahat.

"Aku akan mencari cara agar kau keluar dari sini, Jongin," ucap Chanyeol sebelum pria bertelinga caplang itu diusir dari sana.

Jongin hanya bisa tersenyum getir. Pengacara keluarga Kim saja sudah memucat saat tahu semua bukti hanya memberatkan Jongin. Bukannya ia menganggap remeh kekuatan dari keluarga Park, namun ia juga tidak mau terlalu berharap.

Satu-satunya yang pria berkulit tan itu sesali adalah ia belum bisa menemukan si pembunuh sebenarnya. Dengan ia yang terkurung, ruang geraknya pasti terbatas.

Hal lain yang ada dalam pikirannya adalah tentang keadaan Kyungsoo. Terakhir kali mereka bertemu, wanita itu pergi dalam keadaan yang kurang baik. Peristiwa itu pasti menghancurkan mentalnya. Mudah-mudahan Tuan Do tidak terlalu marah, hingga alih-alih membentak Kyungsoo, ia memilih menghibur dan menguatkannya.

Jongin juga merindukan Baekhyun dan Sehun. Terutama si kecil yang punya mulut lebih pedas dari cabe Jalapeno itu. Perasaan sayang Jongin mulai tumbuh. Seandainya mereka diberi kesempatan baik lainnya, Jongin berjanji akan membawa Sehun bermain-main ke mana saja selama satu harian penuh.

Tapi Jongin belum putus asa. Meskipun sedang ditimpa musibah besar, ia bersyukur pada Tuhan karena masih punya orang-orang baik seperti tiga sekawan. Terutama Chanyeol.Pria itu berusaha membujuk polisi agar tidak menahannya. Ia bahkan terkena tamparan karena berusaha menyuap polisi dengan banyak uang asal mereka membebaskannya.

Pria tan itu tersenyum lagi. Chanyeol memang luar biasa. Seringkali bertindak di luar akal sehat. Namun Jongin menyayanginya, sama seperti Baekhyun, dan lebih besar porsinya untuk Kyungsoo.

****

Chanyeol terbangun dari tidurnya setelah baru bisa tertidur selama tiga jam. Ia membuka mata dan menatap asing tempat di mana ia berada sekarang.

"Villa siapa ini?" tanyanya bingung.

Ia menatap ke sekeliling, agaknya tempat ini berada di daerah terpencil. Semacam penginapan mewah namun tersembunyi jauh dari keramaian.

Cklek!!

"Baby, kamu udah bangun?" seorang wanita nyaris telanjang, keluar dari dalam kamar mandi. Di sekujur tubuh wanita itu terdapat bekas Kiss mark.

Ia berjalan dan duduk di atas pangkuan Chanyeol, dan menggesek sesuatu di bawah sana yang masih tertidur. "Baby, semalam adalah permainan paling menggairahkan yang pernah terjadi padaku, nghh, aku, nggh, belum puas. Tolong bahagiakan aku seperti semalam,"

Tangan wanita itu bergerak liar, hingga berada pada sesuatu yang membuatnya menjerit nikmat semalam.

Dengan cekatan Chanyeol menarik tangan wanita itu dan menepisnya dengan kasar.

"BDSM, huh?" bisik wanita itu dengan suara mendesah, " i love it more, baby. Please make me cum with you're hand,"

Loey Sialan!

"Pergi dari sini. Aku akan membayarmu sesuai perjanjian." Ucap Chanyeol tegas.

"Membayarku?!" wanita itu berteriak histeris, dadanya yang tak tertutupi kain berguncang hebat. "apa kau pikir aku kekurangan uang?! Aku hanya ingin kepuasan darimu, bukan uangmu!"

Ia berdiri dan memakai pakaiannya dengan tergesa-gesa. "Kau akan menyesal karena pernah menghina keluarga Jung! Aku Jung Krystal akan menjadi nerakamu mulai hari ini,"

Diary Park SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang