37.

53 6 8
                                    

[Flashback]

"Maaf kalau aku lancang. Tapi apa kau bisa dipercaya untuk menyimpan rahasia?" ucap Sinb tanpa basa-basi.

Hyoma sedikit tersentak mendengar nada suara yang Sinb keluarkan, "memangnya kenapa?"

"Mau pesan minum dulu? Kau pasti baru pulang, kan," tawar Sinb.

Hyoma mengangguk lalu memanggil seorang pelayan untuk memesan sesuatu.

"Kurasa ... aku bisa menyimpan sesuatu kalau itu bisa menyelamatkan kami," ujar Hyoma setelah pelayan itu pergi.

"Kuharap ini memang bisa menyelamatkan kita semua."

"Ada apa, Eunbi-chan? Kau jarang terlihat seperti ini."

"Teror itu ... aku ingin membantu kalian."

Hyoma menautkan kedua alisnya, "kau bisa?"

"Hyoma, tapi tolong jangan bilang siapa-siapa tentang ini. Bahkan kepada teman-temanku sekalipun," pinta Sinb.

Segelas minuman dingin yang dipesan Hyoma tadi datang dan sedikit memotong obrolan mereka berdua.

"Memangnya ada apa?" tanya Hyoma yang belum juga mendapat jawaban.

"Aku ... pembunuh."

Hyoma berhenti mengaduk minumannya dan langsung menatap Sinb, "kau? M-maksudmu?"

"Maafkan aku. Tapi aku memang pembunuh yang sedang dicari itu," lirih Sinb. Kebetulan saat ini mereka berada di meja pojok dan tidak banyak pengunjung di kafe ini.

"Bohong. Mana mungkin?"

"Kau boleh membunuhku setelah aku membantu kalian."

"Kau? Yang benar saja? Apa ada yang mengancammu untuk--"

"Hyoma, aku mohon. Aku jujur. Tidak ada yang mengancamku."

Sedangkan Hyoma sendiri masih belum menguasai keadaan. Ini terlalu membuatnya terkejut. "Lalu kenapa kau mengatakan ini padaku?"

"Kumohon jangan beri tahu siapapun. Aku tidak akan menyakiti kalian. Dan aku hanya perlu salah satu dari kalian mengetahuiku."

"Lalu teman-temanmu itu?"

Sinb menggeleng. Bagaimanapun juga ia tidak ingin melibatkan mereka bertiga, "bukan. Partnerku bukan mereka."

"Lalu ada lagi?"

"Ada. Tapi bukan mereka bertiga. Kumohon mereka juga jangan sampai tahu."

Hyoma melunak mendengar nada bicara Sinb yang kembali berubah menjadi sedikit khawatir itu, "aku janji."

"Lalu apa rencanamu?"

"Pertama. Aku dan teman-temanku itu sebenarnya sedang diadu domba."

"Tunggu," sela Hyoma, "teman-temanmu yang mana?"

Dark Psycho Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang