31.

66 8 8
                                    

Yerin memiliki firasat buruk tentang hari ini. Sepertinya Sinb sedang menyembunyikan sesuatu kemarin. Tapi entah kenapa rasanya Yerin tidak ingin mendesaknya.

Tujuannya saat istirahat saat ini adalah Sano Hayato. Yerin tidak mungkin menghampiri di kelasnya.

Yerin berjalan pelan sambil sepasang matanya yang menatap sekitar, mencoba menemukan manusia yang dicarinya. Dan juga sekalian mencari Sinb kalau ketemu.

Disana. Yerin berhenti melangkah saat melihat Hayato sedang menggigit sebuah roti sambil berjalan dari arah yang berlawanan dengannya.

"Ano ... Hayato-kun?" panggil Yerin saat Hayato semakin mendekat.

"Eh? Iya?" Hayato berhenti.

"Umm ... bisa bicara sebentar?"

"Pentingkah?" tanya Hayato.

"Lumayan. Ada yang ingin kutanyakan tentang penculikan kalian waktu itu."

Kedua bola mata Hayate melebar mendengar itu, "e-eh? Untuk apa?"

"Kami ingin membantu kalian."

Hayato sadar. Gadis ini dan teman-temannya juga bukan siswi biasa. Pasti ada sesuatu.

"Oh ya? Memangnya kalian bisa?" tanya Hayato sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Entahlah. Tapi kurasa kami bisa."

"Kalau begitu ... beri tahu aku, apa hubungan antara kalian dengan masalah yang akhir-akhir ini mengganggu kami," tegas Hayato.

Yerin terdiam. Yang memiliki rencana ini adalah Sinb. Dan sampai saat inipun Yerin masih belum bertemu dengan Sinb.

"Aku belum tahu. Maka dari itu, kami juga ingin mencari tahu hubungan kami dengan teror itu."

Sepertinya cukup masuk akal pikir Yerin. Sekarang Hayato menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Oke. Kita bicara dimana?" tanya Hayato setelah mempertimbangkan banyak hal.

"Mm, boleh aku menghampiri temanku dulu? Sejujurnya, dia yang memiliki rencana ini," Yerin harus segera bertemu Sinb.

"Boleh. Dia di kelas berapa?"

"2-A. Sebentar saja," Yerin lalu berjalan melewati Hayato.

"Aku ikut!" Hayato mengekor di belakang Yerin sambil kembali melanjutkan kegiatannya memakan roti isi coklat yang tadi sempat tertunda.

Yerin terus melangkah sampai ia melihat pintu yang diatasnya tertulis '2-A'.

"Oh, ini kelasnya Hyoma. Sebentar aku panggilkan," Hayato lalu menengok ke dalam kelas dan memanggil Hyoma.

"Ada apa Hayato-kun?" Hyoma berjalan mendekati mereka berdua.

"Ano sa ... apa kau tahu, dimana Eunbi?" tanya Yerin.

"Eh? Eunbi-chan? Hari ini dia tidak masuk tanpa ijin," jawab Hyoma.

"T-tidak masuk?" beo Yerin.

Hyoma mengangguk, "memangnya ada apa?"

"Tidak, tidak ada apa-apa. Kalau begitu, terimakasih, ya," Yerin lalu berbalik dan berjalan menjauh.

"Nah, aku juga pergi dulu ya," pamit Hayato tapi segera ditahan oleh Hyoma.

"Hayato-kun? Ada apa?"

Hayato menggeleng cepat, "tidak ada apa-apa. Jaa, nee!"

Hyoma memperhatikan Hayato yang mulai menjauh. Sepertinya mencoba menyusul Yerin.

Dark Psycho Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang