50.

57 11 0
                                    

"Ada yang ingin kubicarakan."

Sore ini, tiba-tiba saja Jinto meminta alamat apartemen Sinb dan datang kesana sendirian. Bahkan kali ini Sinb tidak bisa membaca maksud kedatangan laki-laki itu ke apartemennya.

"Apa ini sangat rahasia? Di dalam ada temanku," ujar Sinb.

"Tentang rahasiamu. Apa itu juga rahasia untuk temanmu itu?"

Sinb tersenyum. Bukan mengangguk ataupun menggeleng. "Masuk saja."

Jinto melangkahkan kakinya ketika Sinb melebarkan pintu dan sedikit menyingkir untuk memberi jalan.

"Tanya saja. Sekarang aku sudah kalah," Sinb menutup pintu lalu berjalan ringan menuju sofa dan duduk.

"Kalah? Maksudmu?"

"Identitasku sudah terbongkar, bukan? Apa kau kesini dengan polisi?"

"Aku sendirian. Aku tidak berniat melaporkanmu pada polisi?"

Sinb menoleh dengan tatapan bingung. "Lalu?"

"Kau ... ada di pihak kami, kan?"

"Meski aku di pihak kalian, kalau kalian menganggapku sebagai bahaya, aku bisa apa?"

"Kau tahu siapa yang menculik Tsuyoshi kemarin?"

Sinb menggeleng. "Niatku, ketika aku menyelamatkan Tsuyoshi, aku akan sekaligus menemui orang itu. Tapi ternyata ada pengganggu," ada sedikit kekehan ketika Sinb mengucapkan kalimat terakhir.

"Pengganggu?"

"To the point saja. Apa yang ingin kau bicarakan sebenarnya?"

Jinto menghela napasnya. "Kami sepakat untuk bekerjasama denganmu."

"Siapa saja?"

"Semua member."

Sinb mengangguk-angguk sambil memejamkan matanya. "Kau mau membantuku?"

"Untuk menangkap dalang dari semua ini?"

"Bisa dibilang begitu."

"Tentu."

"Bagus." Sinb bertepuk tangan dua kali. "Aku sudah menyusun rencana dengan teman-temanku."

"Apa rencana kalian?"

Sinb menaikkan alisnya sebentar lalu sedikit tersenyum. "Tanya saja pada Hyoma. Dia bahkan sudah tau."

###

"Jadi sekarang kalian berkumpul di rumah Hayate?" Suara itu rupanya cukup untuk membuat semua yang ada di ruang tamu menoleh. Tsuyoshi berjalan sedikit terpincang dengan dibantu Koki.

"Kau?"

"Iya. Aku sudah boleh pulang. Tapi sayangnya bukan ke rumahku sendiri."

Tsuyoshi duduk di salah satu sofa dan melamun sebentar. Semua member saling menatap satu sama lain.

Diculik. Lalu disiksa selama beberapa hari. Ketika ia sudah bebas, tidak menemukan keluarganya di dekatnya. Sampai sini, paham?

"Mana Jinto?"

"Aku disini," sahut Jinto yang baru saja datang bersama dengan Yerin dan Sowon.

"Eh? Kau yang waktu itu?" tanya Jyutaro sambil menatap Sowon.

"Iya. Ternyata kau masih ingat."

"Jinto? Kenapa kau bersama mereka?" tanya Tsuyoshi.

"Eunbi bilang, coba tanyakan pada Hyoma," jawab Jinto.

Dark Psycho Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang