26.

53 5 7
                                    

Ehe, gimana kalo misterinya kita tunda dulu? Mumet nih. Wkwk.

___________________________________

Seperti perintah Tsuyoshi, mereka hari ini rela datang ke sekolah saat jam dinding masih menunjuk angka enam.

Mereka berpencar ke semua kamar mandi di sekolah ini. Dan bersembunyi di salah satu bilik sambil memegang senjata mereka.

Sudah hampir satu jam mereka bertahan di posisi tersebut, sampai pada akhirnya mereka menyerah.

"Bagaimana kalau kita telepon Tsuyoshi-kun saja?" usul Hyoma pada Ryubi yang bersamanya.

"Jangan telepon. Chat saja," ujar Ryubi yang masih sibuk mengintip keluar.

Hyoma berdecak, "aku 'kan menyuruhmu. Kau saja chat dia."

"Kok aku? Kau saja. Aku akan mengawasi keadaan."

Meski sempat melotot kearah Ryubi, Hyoma akhirnya mengeluarkan ponselnya dan memencet sebuah roomchat.

Ia mengetikkan sesuatu dengan sangat tidak ikhlas sampai membuat Ryubi menoleh, "marah?"

Hyoma tidak menjawab dan justru sibuk men-scroll aplikasi LINE-nya.

Sebuah pesan baru masuk dan Hyoma pikir itu dari Tsuyoshi, tapi salah.

Diamond.

Kau pikir akan mudah menangkapku? Kau salah.
07.18

Sial. Dia benar. Memangnya mereka pikir akan dengan mudah menangkap orang seperti ini?

"Bagaimana balasan Tsuyoshi-kun?" tanya Ryubi tanpa menoleh sehingga tidak melihat ekspresi Hyoma saat ini.

Sebuah pesan dari akun yang sama masuk, dan membuat mulut Hyoma semakin terbuka lebar.

"Hyoma?" panggil Ryubi yang belum mendapat jawabab dari Hyoma.

"Kita keluar sekarang," Hyoma menarik paksa tangan Ryubi agar keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan menuju tempat Tsuyoshi dan Jean bersembunyi.

Tsuyoshi hampir saja memukulkan tongkat bisbolnya ke kepala Hyoma yang tiba-tiba saja membuka pintu bilik tempatnya bersembunyi.

"Kenapa kau disini?!" teriaknya tertahan.

"Hubungi yang lainnya. Tidak akan ada yang terjadi disini," tandas Hyoma dan langsung berjalan meninggalkan mereka.

"Sst, Hyoma kenapa?" tanya Jean pada Ryubi yang masih disana.

"Entahlah. Setelah menerima pesan balasan dari Tsuyoshi-kun tadi dia langsung menarikku."

"Pesan balasan?" Tsuyoshi kemudian merogoh ponselnya dan menemukan Hyoma memang mengiriminya pesan beberapa menit yang lalu, "tapi aku belum membalasnya, bahkan pesannya baru kubuka."

"Loh? Tadi sepertinya ponselnya sempat berbunyi. Dari siapa?"

"Dia ingin ikut-ikut seperti Koki? Sok menyimpan rahasia begitu," Tsuyoshi menggenggam erat ponsel di tangannya sebelum kemudian berjalan untuk mencari Hyoma.

"Dasar."

"Ah, Jean-kun, kau saja yang menghubungi teman-teman supaya keluar seperti kata Hyoma tadi."

Dark Psycho Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang