7.

85 14 0
                                    

^Umji

_______________________________

Sepertinya berita bahwa sekelompok pembunuh yang berasal dari Korea itu dengan cepat mempengaruhi sebagian masyarakat Jepang, sehingga membuat mereka lebih berhati-hati.

Tapi pagi ini, media Jepang kembali memberitakan tentang kematian nenek dari salah satu aktor sekaligus mantan anggota sebuah  boygroup dikarenakan dua tembakan yang tepat mengenai jantungnya.

Hal itu tentu membuat Silver bersumpah bahwa ia akan melakukan hal yang sama kepada pembunuh itu.

"Harusnya tidak perlu diberitakan. Sebenarnya apa maunya gadis-gadis itu?" Gumamnya.

"Dan kenapa selalu Ryubi? Kenapa selalu anak yang tidak bersalah itu? Pengecut."

Ia meraih tasnya lalu sedikit berlari keluar kamarnya, "kalau mereka memilih Ryubi karena dia lemah, maka aku juga akan memilih yang lemah untuk membalas dendam."

Hari ini ia memutuskan untuk setidaknya melakukan hal yang cukup pantas untuk orang yang sudah merusak pagi harinya.

✂✂✂

"Sore ini, kita harus ke rumah Ryubi, bagaimanapun juga, dia adalah teman kita," ujar Tsuyoshi saat dia dan teman-temannya makan siang.

"Tentu. Kita juga harus mencari tahu, siapa yang sudah membocorkan berita kematian itu," sahut Jean.

"Sekaligus siapa yang sudah membunuhnya," tambah Hayate.

"Kalau yang itu sih, urusan polisi, bukannya kita tidak boleh ikut campur?" Ujar Koki.

"Memangnya kau tidak kasihan? Bagaimana kalau yang diincar selanjutnya adalah kau?" Lelucon yang sangat tidak lucu itu diucapkan oleh Hyoma.

"Hei! Jangan begitu!" Protes Koki.

"Sudahlah, kalian jangan justru bertengkar sendiri, cepat habiskan makan siang kalian," ujar Reo sebelum terjadi perdebatan panjang antara Hyoma dan Koki.

Keduanya menurut walau sesekali masih melempar tatapan tajam pada satu sama lain.

.

Di sisi sekolah yang lain. Seseorang memperhatikan empat gadis yang sedang makan siang di rooftop itu.

"Siapa yang paling lemah?"

Walau ia tidak tahu apa yang mereka katakan karena mereka menggunakan Bahasa Korea, ia tetap memilih untuk menguping.

"Jadi? Kalian sadar, kan kalau kita diadu domba?" Tanya Sinb sambil membereskan bekal makannya.

"Jahat, ya. Padahal semalam kita tidak melakukan apa-apa," ujar Umji.

"Mereka meninggalkan boneka juga atau tidak ya?" Tanya Yerin entah pada siapa.

"Kita tunggu saja berita berikutnya," sahut Yuju.

"Dan ingat, posisi kita saat ini sangat tidak menguntungkan," ujar Sinb.

"Kami tau. Jangan khawatir. Yang perlu kita cari tau sekarang adalah, siapa yang mengadu domba kita, kan?" Ujar Yerin.

Umji mengangguk pelan, "bagaimana kalau kita mengajar Silver Kimi untuk bekerjasama?"

Dark Psycho Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang