10.000 Hours

534 72 0
                                    

by Jeyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

by Jeyi

///

Seungmin nyaris terlelap ketika suara ketukan dari arah jendela mengusik ketenangannya. Lelaki pemilik surai sehitam jelaga itu mendesah, mengusap pelan wajahnya sebelum bangkit, lalu berjalan ke arah jendela.

Sret.

"Hai??"

Pahatan sempurna milik Hwang Hyunjin-lah yang pertama kali terlihat ketika ia sibak tirai yang menutupi kaca. Seungmin mengernyit, tatap sang kekasih dengan pandangan heran, tangannya tergerak buka jendela guna tatap langsung juga dengar lebih jelas suara dari sang lawan bicara.

"Hyun?"

Hyunjin tampilkan cengiran, sebelum kembali ucapkan ulang sapaan. "Haii!"

"Kenapa ke sini?"

"Wanna late night drive?"

"Huh?" Seungmin mengerjap. "Kamu ngigo ya?"

Yang di beri tanya menggeleng. "Aku beneran ngajakin loh ini."

"Ngaco aja." Seungmin lirik jam di atas meja tak jauh dari tempatnya berada. "Ini bahkan baru jam sebelas."

"Loh?" Hyunjin benarkan posisi menyendernya. "Gak ada aturannya late night drive harus diatas jam sebelas." Hyunjin gedikkan dagu. "Ganti baju gih, aku tunggu di sini."

Seungmin berdecak malas. "Yauda iya."

Hyunjin terkekeh. "Jangan lupa pakai hoodie."

***

"Kebangun atau baru mau tidur?"

Seungmin menoleh, tatap Hyunjin yang kini kembali fokus pada jalanan di depan sana. Lantunan I.F.L.Y milik Bazzi isi ruang kosong di antara mereka, temani perjalanan malam ini.

"Menurut kamu?"

Hyunjin angkat sebelah alisnya, lirik sekilas yang lebih muda. "Apa?"

"Ada orang yang gak ada kabar seharian, tiba-tiba datang jam sebelas malam ngetuk-ngetuk jendela kamar dan ganggu orang yang baru aja lelap, cuma untuk ngajakin late night drive."

"Siapa?"

"Siapa lagi."

Hyunjin tertawa.

Seungmin mendengus. "Tumben banget notifikasiku aman tentram gak ada teror dari oknum yang gak sabaran banget."

Hyunjin tertawa kecil, lantas berseru saat mendengar lanjutan ucapan sang kekasih.

"... bagus si hidupku jadi aman tentram dan damai. Sering-sering aja kaya gitu ya," lanjut Seungmin.

"Heh! Kok gitu??!"

"Hih kik giti." Seungmin mencibir. "Kemana aja emang? Yang dikejar deadline sini yang ngilang malah situ." Ucapan Seungmin tak ayal undang tawa renyah dari sosok yang duduk di balik kemudi.

SPICA FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang