You're The Sunflower, I Think Your Love Would Be Too Much

701 98 21
                                    

by Cal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

by Cal

tags: fluff, tooth-rotting fluff, domestic boyfriends

///

Seungmin dan Hyunjin bertukar pandang canggung saat suara bel apartemen mereka menggema di ruang tengah. Yang lebih muda sudah duduk dengan nyaman di sofa -- matanya dengan otoriter menyuruh kekasihnya untuk menunda agenda mengambil kotak susu dari kulkas dan membuka pintu terlebih dahulu. Hyunjin menjawab dengan hela napas pasrah. Seungmin tersenyum penuh kemenangan sebelum menyalakan televisi.

Ada suara sayup-sayup percakapan pendek dari arah pintu sebelum benda itu ditutup kembali dan Hyunjin masuk dengan sebuah ... apa itu? Seungmin mengernyitkan dahinya saat perhatiannya secara otomatis teralih dari layar di hadapan.

"Buket bunga?" tanya Seungmin dengan nada khas yang seolah meneriakkan siapa-yang-berani-beraninya-memberimu-bunga dalam diam.

Hyunjin mengendikkan bahu, tapi senyumannya sedikit mengembang. Ia meletakkan buket itu di samping Seungmin, empunya hendak melanjutkan rencana menuang serealnya untuk camilan senja ini.

"Dari tetangga baru. Katanya baru pindahan kemarin," ucap Hyunjin meski pertanyaan itu masih terngiang dengan menyakitkan di kepala Seungmin -- tidak akan pernah dikeluarkan lewat kata-kata sesungguhnya.

"Tetangga baru?" Seungmin mengujar lagi, kali ini dengan nada yang lebih menghakimi. Matanya menusuk tajam pada buket aster yang disusun rapih tersebut. "Pinter juga dia milihnya. Kamu kan suka aster."

Cibiran sarkastis itu mengundang gelak dari laki-laki yang lebih tua. Dari balik konter, Hyunjin diam-diam melirik kekasihnya yang tengah menatap benda yang tergeletak di sampingnya tanpa sudi menyentuhnya sedikitpun.

"Kebetulan aja, mungkin."

Seungmin menggeleng pelan. "Dia tau nggak kalau kamu punya pacar? Apa coba tujuannya ngasih kayak ginian?"

Hyunjin membuka kulkas untuk mengembalikan kotak susu yang tinggal separuh sebelum ia berjalan kembali ke sofa dengan mangkuk di sebelah tangan. "Mungkin dia cuma pengen nyapa tetangga aja, just trying to be friendly, mungkin?"

Seungmin terkekeh dengan penuh keasinan. "If they really want to be friendly, maybe they should send foods instead of a fucking bouquet."

Hyunjin resmi tertawa. Ia meletakkan mangkuknya di atas meja, ikut menatap ke depan dimana layar televisi berada meski pemandangan Seungmin merengut di sebelahnya sangat sulit untuk diabaikan. Buket aster itu diambilnya, diamatinya lekat-lekat seolah ia benar-benar menyukainya. Bisa dirasakan kerutan di dahi Seungmin semakin banyak saat Hyunjin bersikap demikian.

"Are you jealous?" tanya Hyunjin akhirnya kendati ia sudah sangat tahu apa jawaban yang akan keluar dan apa yang sebenarnya dirasakan Seungmin.

SPICA FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang