by Empyrean
Trigger warning : major character death, suicide, toxic parents, physical abuse, family issues
///
"Mana fotonya?" Di depan kelas, belum genap jam tujuh, Hyunjin sudah mencegat Seungmin.
"Nanti," kata Seungmin malas, berusaha menerobos pintu yang terhalang badan atletis si kapten futsal.
Baru satu kaki kanan yang berada di dalam kelas, tapi tangan Hyunjin sudah menyambar dan mencengkeram lengan Seungmin.
Seungmin mengernyit kesakitan. Di sana ada memar baru yang masih keunguan, akibat sang ayah yang mabuk menabrakkan Seungmin ke lemari.
"Gue udah kirim uangnya, ya, Seungmin. Jangan bikin sabar gue habis." Hyunjin mendesis di telinga Seungmin.
"Ampun, Jin. Iya, nanti gue kirim, ya. Nanti. Semalem gue nggak bisa, hape gue disita." Sambil tertatih, Seungmin meminta, "please, ini lepasin dulu. Sakit banget, Jin."
Hyunjin menghentak lengan Seungmin, membuat si badan kurus merasakan ribuan jarum yang menusuk.
Seungmin mundur satu langkah sambil menatap kosong mata tajam milik Hyunjin. Maaf, ucapnya melalui tatapan.
Dia baca, Hyunjin tangkap sinyal itu, tapi enggan merespon. Laki-laki tegap itu memilih untuk melengang pergi entah kemana, sementara Seungmin akhirnya bisa duduk di bangku biasanya.
***
"We weren't meant for each other," kata Seungmin. Bahkan pantatnya belum di dudukkan di kursi yang sudah dihias rapi oleh sang kekasih.
Remuk, hancur jadi berkeping-keping, lebih banyak daripada bintang yang tergantung di langit malam itu, hati Hyunjin.
"Gue cuma butuh uang lo, dan lo cuma pengen liat gue senyum. Gue capek. Gue udah nggak bisa senyum, Hyunjin. Usaha lo sia-sia. Gue nggak mau lagi berubah. Udah, kita nggak usah pacaran lagi."
Usaha lo sia-sia. Betapa kalimat itu menghantui Hyunjin, bahkan setelah delapan puluh hari lamanya.
Seungmin tidak sesuram ini dulu. Dia masih bisa menemukan satu per satu titik yang memancarkan sinar di setiap kelam hidupnya. Dia masih bisa mengusahakan dirinya agar baik-baik saja. Dia masih bisa menerima uluran tangan Hyunjin yang selalu dan selalu mencintainya dengan tulus. Dia masih bisa melakukan itu semua, hatinya masih sebesar itu.
Sampai di titik itu pada akhirnya. Peringatan satu tahun hubungan keduanya. Hyunjin sudah memesan tempat duduk di satu restoran mewah. Di atas rerumputan di bawah langit yang ribuan bintangnya menari di atas sana. Lilin kecil, lampion kekuningan, dan satu buket dengan tiga ratus enam puluh lima tangkai mawar merah. Khusus, dipesan Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPICA FOR YOU
Hayran Kurguspica (n.) bintang paling terang di rasi virgo. seungmin's birthday project © seungjinpedia, 2020 © cover by spearbae