{ END I } Ratu Kiamat Bereinkarnasi

Bab 63: Mencurahkan isi hatinya

Meskipun itu yang dia pikirkan di dalam hatinya, Qin Yi masih berbaring dengan tangan di belakang kepalanya saat dia melihat ke langit malam tanpa bintang.

Kulit remaja itu putih dan lembut, dan profil sampingnya juga sempurna. Suasana hati Yun Huan tiba-tiba menjadi lebih baik.

Qin Yi menepuk tempat di sebelahnya dan tersenyum. “Kakak Huan, kenapa kamu tidak berbaring juga? Sangat nyaman seperti ini. ”

Pada saat ini, Qin Yi telah menarik kembali es dingin, duri tajam yang mengelilinginya dan sangat lugu dan imut.

Yun Huan terdiam sesaat, matanya yang sedingin es menahan semburat kehangatan yang langka. Dia akhirnya berbaring seperti Qin Yi.

Tak satu pun dari mereka mengucapkan sepatah kata pun untuk beberapa saat, dan rasanya sangat sunyi.

Beberapa saat kemudian, Yun Huan berkata, "Apakah kamu punya keluarga?"

Sebelum Qin Yi bisa menjawab, Yun Huan melanjutkan, “Saya tidak punya keluarga lagi. Mereka semua mati karena aku. Setiap orang yang saya cintai telah meninggalkan saya. "

Suara Yun Huan sangat tenang seolah sedang bercerita. Kepada remaja yang baru dia temui beberapa hari yang lalu, dia menceritakan semua yang terjadi padanya.

Dia tampaknya lebih percaya dan sabar terhadap Qin Yi dibandingkan dengan orang lain. Untuk alasan ini, ketika Qin Yi menyarankan untuk bergabung dengan mereka, dia setuju tanpa berpikir dua kali.

Perasaan adalah hal yang aneh. Ini mirip dengan takdir, sesuatu yang tidak bisa Anda tangani. Sama seperti bagaimana saat ini, dia bersedia memberi tahu Qin Yi segalanya.

Mata Qin Yi tidak hanya terlihat seperti mata Xiao Xuan, tetapi Yun Huan juga memiliki perasaan yang sangat berbeda tentang orang ini.

Lin Qing telah mengamati bahwa Yun Huan memperlakukan Qin Yi secara berbeda dan dia sekarang menyadari hal ini juga. Dia hanya tidak mengerti mengapa dia bertindak seperti ini.

Apa yang tidak diketahui Yun Huan adalah terkadang, ketertarikan antara orang-orang dapat dipastikan dengan sekali pandang. Beberapa tahun kemudian, ketika dia teringat bagaimana perasaannya malam itu, dia sering menyesalinya.

Jika dia sampai ke inti masalah saat itu, dia dan akhiran Qin Yi mungkin berbeda.

( Eh...ada apa dengan spoiler ini? Apakah hal yang besar akan terjadi di masa depan!?😳😳 )

Begitu dia mencurahkan semua yang ada di dalam hatinya, Yun Huan merasa bahwa kesuraman yang ada di hatinya telah sedikit menghilang.

Mengamati keheningan Qin Yi, Yun Huan mengerucutkan bibirnya. “Apa aku terlalu banyak bicara?”

Qin Yi menggelengkan kepalanya. “Kakak Huan, keadaanmu jauh lebih baik dariku. Setidaknya, Anda bisa menikmati kasih sayang selama delapan tahun. Saya belum pernah mengalami itu sebelumnya. "

Qin Yi bertanya-tanya apakah curhat itu menular, karena setelah mendengarkan Yun Huan, tiba-tiba, dia ingin menceritakan kisahnya.

“Tahukah kamu bahwa saya adalah anak haram dan anak yang sangat memalukan? Tidak ada yang menyukaiku, bahkan ibu kandungku. Dia merasa bahwa saya tidak menarik perhatian pria itu. "

Qin Yi bertanya-tanya apakah itu karena dia lolos dari kematian sehingga pemandangan masa lalu sangat jelas dalam ingatannya.

Dia tidak memiliki masa kecil ketika dia masih kecil dan hanya ada sedikit ruang; tidak ada yang tahu bahwa dia diikat seperti anjing oleh ibu kandungnya, yang berlangsung selama tiga tahun.

Dia diikat dari bayi hingga usia empat tahun, dan ibunya hanya memastikan bahwa Qin Yi tidak mati kelaparan. Pada saat Qin Yi mencapai usia empat tahun, dia masih tidak tahu bagaimana berbicara dan bahkan kesulitan berjalan.

Ibunya terus minum setiap hari dan akan memukuli Qin Yi setiap kali dia dalam suasana hati yang buruk. Dia mendapat tendangan karena melihat Qin Yi menjerit kesakitan, dan terus memukulnya semakin keras.

Qin Yi akhirnya menemukan cahaya dalam hidupnya ketika dia berusia empat tahun — neneknya.

Neneknya sangat baik padanya, memberi makan makanan lezat, mengajarinya berjalan dan berbicara, dan bermain dengannya. Yang terpenting, dengan neneknya, wanita itu tidak berani memukulnya lagi.