{ END I } Ratu Kiamat Bereinkarnasi

Bab 165: Bajing*n dan pelac*r

Wajah Zheng Zhong menjadi dingin saat dia menunjuk langsung ke Qin Yi dan memarahinya, “Ini semua salah Qin Yi. Jika dia tidak mendorong semua kepala zombie ke sisi Jiaojiao, mengapa Jiaojiao berteriak? "

Qin Yi melakukannya dengan sengaja, tetapi tidak ada yang bersuara. Jadi bagaimana jika dia tahu bahwa pemuda itu sengaja melakukannya? Apakah dia punya bukti?

Qin Yi mengangkat bahu dan tampak tidak berdaya. Dia memindahkan helai rambutnya yang panjang dari wajahnya, memperlihatkan dahinya yang cantik dan lebar, "Hm, apapun yang kamu katakan."

Lin Qing hampir tertawa terbahak-bahak. Yiyi luar biasa - dia memberi tahu Zheng Zhong bahwa dia telah melakukannya dengan sengaja, tetapi apa yang dapat dilakukan Zheng Zhong?

Ada sedikit senyum di mata bunga persik Yun Huan juga. Melihat betapa marahnya Zheng Zhong, bibirnya yang tegang sedikit rileks dan mereka yang mengenalnya tahu bahwa dia sedang dalam suasana hati yang baik saat ini.

Zheng Zhong tidak mengatakan apa-apa ketika Qin Jiaojiao memutuskan untuk angkat bicara. Dia menarik ujung kemeja Zheng Zhong, “Kakak Zheng Zhong, jangan salahkan kakak Qin Yi. Saya percaya bahwa dia tidak melakukannya dengan sengaja.

Setelah berbicara, Qin Jiaojiao tersenyum malu-malu pada Qin Yi.

Qin Yi memegangi dahinya. Dia benar-benar tidak mengerti bagaimana otak Qin Jiaojiao bekerja. Ada begitu banyak orang di sini dan Qin Jiaojiao memiliki hubungan yang ambigu dengan Zheng Zhong, tetapi kemudian dia mengganggu Qin Yi dan ingin dekat dengan Yun Huan. Oh iya, ada juga Chen Chem yang dia cintai, di base.

Qin Jiaojiao ini mencoba untuk mengobarkan sesuatu.

Bukannya Qin Yi tidak ingin repot dengan Qin Jiaojiao sekarang, tetapi jika waktunya tepat, dia benar-benar ingin mengayunkan pisau besar langsung ke arahnya.

Ketika Zheng Zhong melihat cara Qin Jiaojiao memandang Qin Yi, hatinya sedikit sakit. Jiaojiao sangat baik, dia berbicara untuk bajingan ini bahkan saat dia ketakutan.

( Sangat baik....Hehehe...😏😏)

Zheng Zhong memegang tangan Qin Jiaojiao, matanya dipenuhi cinta, dan berkata, "Jiaojiao, kamu terlalu baik."

"Kakak laki-laki Zheng Zhong."

Ketika Qin Yi melihat bajingan dan pelacur ini bertindak dengan penuh kasih sayang, dia ingin muntah. Tentu saja, Qin Yi bukan satu-satunya yang ingin muntah. Selain Qin Hanmo, yang lain tampak seolah-olah mereka baru saja makan lalat.

Gao Yuan mengerutkan alisnya. Dia benar-benar tidak ingin ketiga orang ini mengikuti mereka. Setelah beberapa pertimbangan, Gao Yuan menasihati Qin Jiaojiao dengan baik, “Sebaiknya kamu tidak mengikuti kami lagi. Kami akan pergi ke rumah sakit dan tidak ada yang bisa merawat Anda di sana. Lebih baik jika Anda pergi ke pompa bensin dan menunggu kami kembali. ”

Ketika Qin Jiaojiao mendengar ini, dia panik. Dia harus pergi! Dengan dua pelacur itu di sekitar, Qin Yi akan direnggut jika dia tidak tepat di sampingnya. Juga, kapten Yun Huan juga ikut, dan kedua vixens itu pasti akan bergerak.

( Hello!!! Siapa yang menjadi Vixen disini!?🙄🙄 )

“Kapten Gao, apakah saya melakukan sesuatu yang salah? Tolong beritahu saya dan saya akan berubah, tapi jangan tinggalkan saya. Saya masih ingin pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan obat untuk ibu saya. Kapten Yun, tolong angkat bicara untukku. "

Qin Jiaojiao membenci Gao Yuan ini. Dia hanya orang biasa kelas bawah, tapi dia terus menyebabkan masalah untuknya. Betapa menjengkelkan!

Qin Jiaojiao mengedipkan bulu mata yang panjang, memamerkan matanya yang berair, dan menatap Yun Huan dengan menyedihkan.

Yun Huan melangkah maju tanpa ekspresi apapun dan di bawah tatapan gembira Qin Jiaojiao, dia menyerang.

Qin Jiaojiao berteriak saat lengan kanannya terkilir.

Yun Huan menatap Qin Jiaojiao dengan tatapan mengancam, matanya yang tenang, bunga persik yang dipenuhi kegelapan dan es, "Tataplah aku lagi dan bagian tubuh berikutnya yang akan kupatahkan adalah lehermu."

Qin Jiaojiao telah diperlakukan seperti harta karun sejak dia masih kecil dan tidak pernah menderita rasa sakit seperti itu sebelumnya. Ketika Qin Jiaojiao merasakan amarah terpancar dari Yun Huan, dia sangat ketakutan hingga gemetar tak terkendali.

( Begitulah seharusnya dari dulu, patahin aja semuanya, gue ikhlas lahir batin kok 😂😂 )