{ END I } Ratu Kiamat Bereinkarnasi

Bab 18: Jatuh

Qin Jiaojiao kembali ke akal sehatnya dan wajah kecilnya menjadi sedikit merah. Dia terlihat sangat pemalu dan imut.

Ada sarkasme yang tak terkatakan di hati Qin Yi saat dia melihat wajah kecil pemalu Qin Jiaojiao. Dia benar-benar ingin mengetahui seperti apa ekspresi Qin Jiaojiao ketika dia mengetahui bahwa pemuda ini adalah saudara perempuan yang paling dia benci.

( Saya juga ingin tahu tentang itu😝😝 )

Qin Yi berdiri dan membersihkan debu dari tubuhnya. Dia terlihat sangat elegan.

Dia memiliki tubuh yang bercahaya sejak dia lahir, dan bahkan di lingkungan yang kotor, dia masih terlihat bermartabat.

Lonceng alarm di hati Zhou Yu mulai berdering. Dia dengan cepat menarik Qin Jiaojiao dan berkata, “Jiaojiao, kamu ingin makan, kan? Aku akan meminjamkanmu beberapa. ”

Ketika Qin Jiaojiao mendengar ini, dia sangat bahagia di dalam, tetapi dia masih mempertahankan senyuman di permukaan. Begitulah sopan santun seorang putri dari keluarga kaya.

Qin Jiaojiao menatap Zhou Yu dengan mata berair, sangat lucu dan polos. “Kakak Yu, terima kasih untuk makanannya. Kami pasti akan membalasnya dengan baik. ”

Qin Jiaojiao benar-benar tahu bagaimana memanfaatkan kekuatannya. Pandangannya yang halus dan lemah secara serius memunculkan keinginan pria untuk melindungi.

Di kehidupan sebelumnya, Qin Jiaojiao mengandalkan penampilan lembut ini untuk membuat banyak pengguna kemampuan yang memujanya untuk meningkatkan persediaan.

Bukankah Qin Yi tertipu oleh penampilannya ini juga?

Selama kiamat, yang kuat dihormati. Jika bukan karena Qin Yi melindungi Qin Jiaojiao, dia akan menjadi mainan pengguna kemampuan yang gatal untuk bertindak.

Dalam kehidupan ini, Qin Yi ingin melihat apakah Qin Jiaojiao masih bisa tetap sama seperti di kehidupan sebelumnya dan menghindari kemalangan tanpa dirinya.

Zhou Yu merasa lebih kesal saat melihat Qin Jiaojiao bertindak seperti ini. Melihat Qin Yi menatap Qin Jiaojiao, kecemburuan yang intens mulai melonjak di hati Zhou Yu.

Matanya berbinar saat dia tersenyum dan berkata, “Jiaojiao, dimana kakak perempuanmu? Kakak perempuanmu, Qin Yi, tidak ada di sini bersama kalian? Apakah kamu pergi mencarinya? ”

Ketika Qin Jiaojiao mendengar nama Qin Yi, dia benar-benar tercengang. Bahkan dengan senyum di wajahnya, dia masih terlihat sangat gelisah.

'Apa yang gadis ini coba lakukan? Apa dia tidak tahu bahwa aku benci mendengar nama orang itu? '

Alis tajam Qin Hanmo juga naik. Nama Qin Yi adalah aib di keluarga Qin. Itu adalah sesuatu yang tidak ingin mereka bicarakan.

Dengan itu, Qin Hanmo, yang awalnya memiliki kesan yang baik tentang Zhou Yu, tidak lagi menyukainya.

Qin Yi memandang dingin reaksi saudara-saudaranya, dan bibirnya melengkung ke atas. Ini adalah keluarga yang dia cintai dan lindungi, mereka sama sekali tidak peduli padanya.

Pada awal kiamat, keluarga pergi tanpa ragu-ragu, dan tidak ada yang memikirkan Qin Yi yang menyedihkan itu yang juga salah satunya.

Namun, Qin Yi telah melihat mereka dan tidak sedih sama sekali. Dia membuka tasnya sendiri dengan santai dan membentuk elemen es dengan terampil.

Senyum di wajah Qin Jiaojiao agak dipaksakan. "Kakak Yu, apa yang kamu maksud dengan itu?"

Zhou Yu tidak perlu menjilat Qin Jiaojiao lagi, jadi dia mungkin juga melepaskan semua kepura-puraan keramahan. Dia memandang Qin Jiaojiao dengan mengejek. “Qin Jiaojiao, kamu masih berakting, ya. Anda tahu persis siapa yang saya bicarakan — saudara tiri Anda yang berbagi ayah yang sama dengan Anda. Qin Yi, yang mengikuti di belakang Anda seperti ekor ke mana pun Anda pergi; Qin Yi, yang Anda bertindak seolah-olah sangat Anda sukai tetapi terus-menerus diintimidasi. "

Ketika Zhou Yu mengatakan itu, dia ingin agar Qin Yi melihat warna asli Qin Jiaojiao dan tidak tertarik pada wajahnya yang lembut itu.

Wajah kecil Qin Jiaojiao sangat cerah; Dia memiliki mata berkaca-kaca yang indah dan suaranya sedikit bergetar. Dia tampak sangat memikat.

“Kakak Yu, bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Aku benar-benar menyukai kakak perempuanku, tapi dia tinggal jauh dan jalanan kacau sekarang, jadi kami kehilangan kontak dengannya. Kakak Yu, aku sangat ingin menjadi teman baikmu. Bagaimana Anda bisa meragukan saya? "

Mata Qin Jiaojiao memerah, dan dia tampak sehalus bunga putih kecil.