{ END I } Ratu Kiamat Bereinkarnasi

Bab 101: Gay

Qin Yi tersenyum pahit, tidak repot-repot melihat kelompok itu, karena dia bisa merasakan tatapan mereka yang menyala-nyala.

Dia tidak tahu apa yang sedang dilakukan Yun Huan. Bukankah dia pangeran dingin yang menawan?

Qin Yi bukanlah satu-satunya yang bingung. Lin Qing dan yang lainnya sama-sama bingung. Mereka semua tahu dia menganggap Yiyi sebagai adik laki-lakinya, tetapi perlakuan Boss terhadapnya jelas bukan perlakuan adik laki-laki.

Semua orang saling memandang dan melihat mulut Yun Huan yang sedikit melengkung. Kata-kata yang ada di ujung lidah mereka ditelan tanpa suara. Memutuskan untuk melepaskannya karena Bos jarang mendapat kesempatan untuk bahagia, mereka memilih untuk mengangkatnya lagi suatu saat nanti.

Xia Cai tidak menyangka Yun Huan tidak akan bereaksi, tidak ketika dia menggunakan teknik terbaiknya. Mungkinkah pria ini tidak berguna? Ketika dia melihat Yun Huan memeluk Qin Yi, tebakan berani muncul di hatinya.

Apakah dia ... Gay?

( Hahaha...nggak bisa nggak senyum-senyum sendiri disaat membaca bagian ini😂😂 )

Xia Cai memiliki keyakinan mutlak pada pesonanya. Di matanya, tidak ada yang bisa menahan pesonanya, jadi dia jelas percaya bahwa masalahnya ada pada Yun Huan.

Setelah mempertimbangkan lebih lanjut kemungkinan ini, mata Xia Cai segera dipenuhi dengan rasa jijik, tatapannya tajam.

Dia perlahan-lahan memasang kembali jaketnya, dan meskipun dia telah bersumpah bahwa dia menyukai Yun Huan sebelumnya, matanya saat ini dipenuhi dengan jijik.

“Kalian berdua sebenarnya gay. Itu menjijikkan. Jika aku tahu ini tentangmu sebelumnya, aku tidak akan pernah menyukaimu, ”Xia Cai berbicara dengan keras, bermaksud agar Yun Huan mendengarnya.

Dengan itu, Xia Cai berbalik dan pergi.

Lin Qing memandang Yun Huan dan menggaruk dagunya, "Apakah Boss tidak mendengar apa yang wanita itu katakan? Dia benar-benar membiarkannya pergi! Ini sangat aneh, apakah dia benar-benar seorang homoseksual? ”

Lin Qing memukul dadanya sendiri dengan cara yang berlebihan. “Tidak heran Boss terus-menerus menarikku! Apa yang saya lakukan? Bos pasti menyukaiku. Da Bai, kamu harus melindungiku! ”

Lin Bai terkekeh dan diam-diam melihat kakaknya berakting. Dia tidak repot-repot mengingatkan kakak laki-lakinya untuk mengendalikan kata-katanya.

Lin Qing, yang masih sangat tenggelam dalam aktingnya, tidak menyadari tatapan dingin Yun Huan. Sudut mulut Yun Huan melengkung ke atas. Itu adalah senyuman yang dimaksudkan untuk menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran pada mereka yang melihatnya.

“Ayye, menurutmu apakah Boss benar-benar jatuh cinta padaku? Apakah menurutmu aku harus menerima atau menolaknya… ”Lin Qing bertanya pada Lin Bai, yang berada di sampingnya.

“Heh, jangan terlalu sinting,” suara Yun Huan keluar, sedingin musim dingin di bulan Desember.

Lin Qing merasa semua rambut di tubuhnya menjadi perhatian. Dia berbalik karena malu, menatap mata sedingin es Yun Huan dan menelan ludahnya tak terkendali.

Dia telah menggali lubangnya sendiri. Dia awalnya hanya bercanda tetapi Boss telah mendengarnya. Apa yang bisa dia lakukan? Setelah memikirkan metode Bos mereka untuk menyiksa orang, Lin Qing tidak bisa menahan gemetar.

Lin Qing menggosok hidungnya dan tersenyum kecil, "Bos."

Yun Huan menjawab dengan acuh tak acuh, membawa Qin Yi dan terus berjalan ke depan.

Saat Lin Qing menghela nafas lega karena mengira dia telah melarikan diri, Yun Huan berhenti. “Bahkan jika aku gay, aku tidak akan jatuh cinta padamu dari semua orang. Bagaimanapun, penampilanmu benar-benar jelek. ”

Lin Qing tidak setuju dengan kebencian di dalam hatinya, karena banyak gadis muda yang mengaku mencintai dia dan penampilannya, tetapi Lin Qing yang cerdas menyimpan ini untuk dirinya sendiri.

Dia tidak bisa dibandingkan dengan Boss dalam hal indeks daya tarik, begitu pula dengan Yiyi.

Dengan itu, Yun Huan tidak repot-repot menunggu jawaban Lin Qing, membawa Qin Yi menuju restoran. Setelah beberapa langkah, dia berhenti lagi.

“Benar, Lin Qing telah menunjukkan tanda-tanda bertambah gemuk akhir-akhir ini. Qiqi, ingat, dia harus berpuasa selama seminggu. "