{ END I } Ratu Kiamat Bereinkarnasi

Bab 159: Terlahir Kembali

Qin Yi berpikir jika dia melihat keluarga Qin lagi, pikirannya akan tenang seperti air, tetapi kebenaran telah menamparnya dengan keras di wajahnya.

Tiga tokoh penting dalam kehidupan tragisnya, Qin Jiaojiao, Qin Hanmo, dan Zheng Zhong. Saat dia bertemu mereka, ada perasaan tidak terkendali yang hampir menenggelamkannya. Dia bisa mendengar hatinya berteriak untuk membunuh ketiga orang ini.

Dia tidak ingin dikubur dengan kebencian. Dia mengandalkan ketenangannya yang mengesankan untuk menekan kejahatan di hatinya.

Qin Yi ingin balas dendam, tetapi dia tidak ingin didominasi oleh kebencian. Yang dia inginkan adalah terus hidup.

Dia adalah anak haram tapi apakah ini alasan mengapa dia diperlakukan seperti itu? Apakah dia ditakdirkan untuk dipukuli, dicaci, digunakan, dan ditolak?

Dia bahkan tidak melakukan perbuatan buruk dan itu tidak seperti dia memilih menjadi anak perempuan tidak sah. Jika dia bisa, dia lebih suka menjadi anak perempuan normal meskipun keluarganya sangat miskin.

Haruskah anak perempuan tidak sah digunakan? Apakah mereka pantas ditolak; apakah mereka pantas mati? Dia, Qin Yi, tidak menginginkan ini.

Dia ingin berdiri di atas. Dia akan hidup lebih tak terkekang dan bebas dari siapapun. Dia ingin keluarga Qin berlutut dan mengagumi putri haram ini yang telah digunakan oleh mereka sampai mati dan terlahir kembali.

Semua belenggu rusak, dan pada saat inilah Qin Yi dianggap benar-benar terlahir kembali.

Ada cahaya yang mengalir dan warna yang meluap di mata phoenix yang indah. Aura Qin Yi mulai berubah secara bertahap, dan dia berhasil menembus ke kelas lima.

Merasakan aliran energi yang konstan di tubuhnya, mata Qin Yi berkilau cerah. Dia telah terjebak di kelas empat untuk waktu yang sangat lama dan belum berhasil menembus. Dia tidak tahu mengapa dan sekarang sepertinya itu karena iblis di hatinya belum disingkirkan.

Yun Huan telah memperhatikan Qin Yi yang malang dan perubahan aura pemuda itu tidak bisa disembunyikan darinya. Yun Huan menatap pemuda yang terlihat seperti telah dilahirkan kembali dan ada sedikit kehangatan di mata Yun Huan.

"Sudah selesai dilakukan dengan baik." Dorongan yang tepat adalah apa yang dibutuhkan seorang remaja putra seusianya.

"En." Qin Yi tersenyum tipis; Dia mirip dengan seorang pangeran dalam lukisan yang baru saja terbangun.

Yun Huan tiba-tiba merasa sedikit bingung di dalam hatinya. Kali ini, dia menangkapnya berdenyut.

'Apa ini?' Yun Huan tidak mengerti dan saat dia akan memikirkannya dengan hati-hati, suara Gao Yuan memotongnya. Saudara-saudara, kita sudah sampai.

( Itu adalah C-I-N-T-A, hehe... bunga-bunga cinta bermekaran🥳🥳)

Qin Yi kembali ke akal sehatnya dan menyadari bahwa mereka berada di R-City.

Lokasi misi kali ini adalah di R-City, yang berada di sebelah Z-City. R-City hanyalah sebuah kota kecil dan mereka belum pergi ke tengah. Mereka hanya berada di perbatasan, tetapi jelas bahwa mobil mereka tidak dapat masuk.

Qin Yi membelai jubah yang sedikit kusut di sekelilingnya - jubah jenis ini sangat hangat, dan Qin Yi membuatnya dibuat khusus, tetapi itu tidak cocok untuk bertarung.

Qin Yi ingin melepas jubahnya saat tangan hangat Yun Huan menutupi jari-jarinya. "Tetap hangat. Anda tidak harus bertarung. ”

Nada sombong menyebabkan hati dingin Qin Yi sedikit menghangat dan Qin Yi menarik tangannya.

“Kapten Yun, ini hampir tengah hari dan saudara-saudara menjalani perjalanan yang berat. Mengapa kita tidak mencari tempat untuk makan siang dan istirahat? ” Gao Yuan menyembunyikan mobilnya dan berjalan untuk mendiskusikannya dengan Yun Huan.

“Saya juga berpikir begitu. Pasti akan ada banyak zombie di rumah sakit. Kita perlu punya rencana. "

"Tentu. Ada pom bensin di sana. Ayo pergi. ” Gao Yuan setuju.

Ketika Qin Jiaojiao dan yang lainnya tiba, Yun Huan dan yang lainnya sudah berkemas dan menuju ke pom bensin. Sebenarnya, Mercedes-Benz Zheng Zhong seharusnya lebih cepat dari Qin Yi dan yang lainnya, tapi lain cerita dengan Qin Jiaojiao di sekitarnya.

Mobil itu keras dan menarik sejumlah zombie, jadi Gao Yuan langsung menjatuhkan mereka, tetapi Qin Jiaojiao ketakutan dan tidak mengizinkan Zheng Zhong melakukan hal yang sama. Zheng Zhong dan Qin Hanmo tidak punya pilihan selain turun dan menyingkirkan zombie. Untungnya, tidak terlalu banyak zombie, tapi ini juga menyebabkan mereka muncul belakangan.