{ END I } Ratu Kiamat Bereinkarnasi

Bab 173: Kematian

Qin Yi berjuang untuk membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah sepasang mata persik yang khawatir. Dia tersenyum, tetapi tindakan sederhana itu menyebabkan rasa sakit luar biasa menembus kepalanya.

Bibir pucatnya bergerak tanpa suara sementara mata phoenix hitam pekatnya menunjukkan sedikit senyuman, tapi usahanya terlalu besar. Setelah itu, Qin Yi tidak bisa lagi menahan rasa sakit dan pingsan.

Yun Huan memegang erat tangan Qin Yi saat dia melihat ke sudut barat dengan nafsu darah dan niat membunuh.

Pada saat yang sama, semua orang merasakan sekeliling mereka menjadi buram. Dalam sekejap, semuanya menjadi jelas kembali.

Kali ini, mereka menyadari bahwa zombie yang seharusnya tak ada habisnya telah menghilang, hanya menyisakan sekitar 50 atau lebih. Mereka pun akhirnya melihat kemampuan zombie, dengan mengenakan seragam perawat.

Gao Yuan sangat gembira melihat ilusi itu telah dihilangkan, tetapi ketika dia berbalik untuk melihat wajah Yun Huan, seluruh tubuhnya bergetar. Itu adalah ketakutan yang datang dari dalam jiwa dan dia sangat ingin menjauhkan diri dari Yun Huan.

Yun Huan menyerahkan Qin Yi ke Lin Bai. Dia membelai rambut Qin Yi yang sedikit basah, melihat pemuda itu pingsan, dan alisnya ditarik ke kerutan. Bibir yang biasanya kemerahan sangat pucat, seolah-olah telah kehilangan getarannya.

"Jaga dia," Yun Huan berbicara dengan acuh tak acuh, lalu berbalik dan menuju ke sudut barat.

Lin Bai tahu bahwa bos benar-benar marah.

Kemampuan zombie di sudut barat memeluk kepalanya kesakitan, berteriak 'he he he!', Mampu merasakan niat membunuh yang kuat melalui kebingungannya.

Ia ingin melarikan diri; instingnya sangat menyadari bahwa itu bukanlah lawan manusia. Selain itu, ia baru saja terluka oleh mangsa yang tercela, tetapi gelombang rasa sakit di kepalanya mencegahnya untuk bergerak maju dengan rencana apa pun.

Sepasang sepatu kasual berwarna hitam berhenti. Kemampuan zombie merasakan lehernya dicengkeram erat oleh sepasang rambut tipis. Ia mencoba untuk melawan dengan keras dan menggunakan cakarnya yang tajam dan hitam untuk menyerang Yun Huan tapi itu sia-sia.

"Seharusnya kau tidak menyakitinya," mata Yun Huan bersinar terang saat api kecil meledak entah dari mana dan membakar tangan zombie itu.

Zombie itu memekik kesakitan, tetapi api tidak berhenti, malah menderu ke ketinggian yang lebih besar dan lebih terang. Mengikuti jeritannya, kemampuan zombie perlahan-lahan dibakar menjadi abu.

Yun Huan menatapnya dengan mata arogan yang dibarengi dengan keganasan yang tak tertekuk, seperti serigala yang dipaksa menemui jalan buntu. Tapi di saat berikutnya, matanya mendapatkan kembali kesejukan aslinya.

Tang Ju bersembunyi di belakang Gao Yuan, gemetar. Dia tidak menyangka pria ini, yang terlihat lebih baik dari kebanyakan selebriti, akan sangat menakutkan. Dia secara pribadi telah menyaksikan zombie dibakar menjadi abu.

Gao Yuan, bagaimanapun, telah mengalami banyak hal lain dan mendapatkan kembali ketenangannya setelah beberapa saat terkejut. Berbicara kepada Yun Huan, dia berkata, “Kapten Yun, masalah zombie di rumah sakit sudah teratasi. Mengapa tidak memulai misi kami? Bagaimana menurut anda?"

Itu adalah kesempatan terbaik yang mereka miliki, dan tidak ada yang tahu kapan itu akan berubah.

Yun Huan tidak menjawab, hanya berjalan ke Lin Bai dan memeluk Qin Yi. Suhu Qin Yi sangat rendah, jadi dia mengeluarkan jaket dan dengan hati-hati membungkusnya di atas Qin Yi.

"Kalian ikuti Gao Yuan dan selesaikan misinya, aku akan membawa Qiqi kembali ke pom bensin," kata Yun Huan pada Lin Bai.

Dengan itu, dia mengangguk pada Gao Yuan dan berbalik untuk pergi.

Gao Yuan tidak merasa ada yang salah dengan situasinya. Lagipula, Yun Huan-lah yang telah membunuh ability zombie. Dia percaya bahwa penghilangan ilusi ada hubungannya dengan Yun Huan, kalau tidak dia tidak akan berkata seperti itu.

Kata-kata nya berarti bahwa bagian misi yang tersisa terserah mereka untuk menyelesaikannya. Gao Yuan tidak merasa sedih. Faktanya, mereka memiliki keuntungan!

Meskipun Gao Yuan berpikir seperti ini, itu tidak berarti yang lainnya juga melakukannya.