{ END I } Ratu Kiamat Bereinkarnasi

Bab 28: Rencana

Lin Qing juga cukup tampan. Terutama dengan aura lembut di sekelilingnya yang membuat seseorang mengembangkan kesan yang baik tentang dirinya dengan sekali pandang.

Tapi mata licik dengan kilatan cahaya dari waktu ke waktu membuatnya jelas bahwa orang ini tidak sesederhana yang dia lihat di permukaan.

Qin Yi mengenali orang ini. Dia adalah orang nomor dua di tim Yun Huan, kepala staf di pangkalan. Dia tampak halus di luar, tetapi tulangnya dipenuhi air keruh. Dia akan menipu orang sampai mati dan tidak bertanggung jawab untuk itu.

Pada saat ini, Lin Qing tersenyum ramah. “Halo, saya Lin Qing. Terima kasih telah menyelamatkan kami. ”

Qin Yi menjawab dengan dingin. Qin Yi.

'Kata-kata orang ini sesedikit Bosku. Bos adalah gunung es besar dan pemuda ini adalah es batu kecil. '

Lin Qing melanjutkan, “Kami memiliki dua orang yang terinfeksi virus. Saya pikir adik laki-laki Qin Yi tidak akan keberatan, kan? Adik kecil Qin Yi, kau orang yang sangat baik. "

Sudut bibir Qin Yi bergerak-gerak. Dia sudah tahu sejak lama bahwa kedua orang ini terinfeksi oleh virus zombie dan benar-benar tidak keberatan tetapi kulit orang ini sangat tebal ya?

Dia memang layak menjadi rubah terkenal selama kiamat.

Qin Yi melihat kekhawatiran di antara alis Lin Qing. Dia menghentikan mobilnya dan berkata, “Jangan khawatir, meskipun mereka digigit zombie, ada keuntungan dan kerugiannya. Jika mereka berhasil melewatinya, mereka akan dapat memperoleh kemampuan. "

Lin Qing agak terkejut. “Kemampuan yang Anda maksud adalah kemampuan yang dimiliki pengguna di film? Bagaimana Anda tahu ini? ”

Yun Huan, yang matanya tertutup sepanjang waktu, segera membukanya. Mata panjang bunga persiknya tidak menunjukkan ekspresi genit. Benar-benar dingin.

'Pandangan macam apa itu? Seolah-olah dia memeriksaku dengan saksama. '

Tapi Qin Yi serius dan tenang saat dia menatap mata Yun Huan. Mereka jelas tapi dia tidak bisa melihat jauh ke dalamnya.

Yun Huan kesurupan untuk beberapa saat, kemudian pulih ke dirinya yang biasa tetapi tidak ada yang memperhatikan.

Qin Yi melihat bahwa Lin Qing masih agak ragu, jadi dia langsung membentuk bola es biru dan melemparkannya keluar jendela dan tanah segera berubah menjadi es.

Qin Yi telah mempertimbangkan dengan cermat sebelum menampilkan kemampuannya. Dia ingin bergabung dengan tim Yun Huan jadi dia jelas harus memberi tahu mereka tentang kemampuannya dan nilainya.

Dalam kehidupan sebelumnya, persahabatan dalam tim Yun Huan telah membuat Qin Yi tercengang. Dalam kehidupan ini, sangat sulit baginya untuk memercayai seseorang sepenuhnya.

Tapi dia tidak mungkin tetap sendirian sepanjang waktu. Baginya, tim Yun Huan adalah pilihan terbaik.

Mungkin mereka bisa membuatnya percaya lagi.

Tidak ada rasa takut di mata Lin Qing, tetapi itu diwarnai dengan antusiasme. Ini benar-benar sebuah kemampuan dan itu adalah tipe es.

Ini barang bagus. Dengan sebuah kemampuan, ayah ini tidak perlu takut akan membunuh zombie lagi.

Kedalaman mata Yun Huan masih berupa gelombang yang tak berujung, tapi jantungnya sedikit berdebar kencang.

Tiba-tiba, suara 'gu lu gu lu' bergema di belakang mobil kecil itu.

Qin Yi tertegun lalu tatapannya beralih ke Yun Huan tanpa sadar.

Lin Qing juga membeku, dan tatapannya beralih ke Yun Huan.

Yun Huan berbalik dengan tenang, melirik Lin Bai yang sedang tertidur lelap, lalu berkata kepada Lin Qing, "Cari makanan untuk Big Bai nanti."

Setelah itu, dia menutup matanya dengan tenang dan tidak ada yang melihat titik merah menyala di ujung telinganya.

( Hehehe... ML ternyata sangat pemalu 🤣 🤣 )

Sudut mulut Lin Qing berkedut dan senyum di mata liciknya yang menarik terlepas. Dia mengendalikan dirinya dari tertawa terbahak-bahak dan berusaha sebaik mungkin untuk terlihat lebih serius. "Oke, Bos."

Ada senyuman di mata phoenix Qin Yi yang indah juga saat dia terus mengemudi sesuai dengan peta yang dia beli sebelumnya dan tiba di desa terdekat.

Qin Yi datang ke desa ini di kehidupan sebelumnya juga. Ada sebagian besar orang tua dan anak-anak di sini jadi tidak banyak zombie, tetapi Qin Yi masih tidak lengah.

Dia berkata kepada Lin Qing, yang terjaga sepanjang waktu, “Tetap di sini. Aku akan turun dan melihatnya. ”

Lin Qing membuka mulutnya dan hendak mengatakan sesuatu.

Tapi Qin Yi memotongnya. “Saya tahu apa yang ingin Anda katakan tetapi Anda semua perlu istirahat sekarang. Juga, jika Anda mengikuti saya, Anda tidak akan membantu apa pun dan bahkan mungkin menjadi beban. ”