Arven's Side

9.1K 694 62
                                    

Memiliki keluarga lengkap dan bahagia adalah impian semua orang. Di mana bisa berkumpul, bercengkrama dan melakukan hal menyenangkan lainnya bersama anggota keluarga. Begitu pula dengan Arven. Dia pernah bermimpi mempunyai keluarga yang sempurna. Ada sosok papa, mama dan dia sendiri sebagai anak tunggal karena mamanya tidak bisa hamil lagi.

Tapi rupanya mimpi tetaplah mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan. Impian tentang keluarga bahagia dan harmonis itu lenyap setelah kehadiran sosok pengganggu dalam rumah tangga orang tuanya. Sosok wanita yang saat ini menjadi istri dari sang papa.

Dulu, ketika masih kecil Arven sempat merasa bahagia karena rumah tangga orang tuanya harmonis. Kedua orang tuanya pun sangat menyayanginya. Namun semuanya berubah saat Arven beranjak remaja. Di mana muncul seorang perempuan di tengah-tengah rumah tangga orang tuanya.

Mulai dari sana Arven sering melihat dan mendengar orang tuanya bertengkar. Mamanya sering menangis ketika hanya sendirian di dalam kamar. Sang mama pernah mengatakan kalau papanya sudah berselingkuh.

Arven tentu saja tidak percaya karena yang dia lihat selama ini papanya sangat menyayangi mamanya. Namun rupanya semuanya itu benar dan dia baru percaya setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri. Papanya bercinta dengan seorang suster di rumah sakit tepat di ruangan papanya sendiri.

Merasa terpukul atas kejadian itu membuat Arven membenci papanya. Apalagi tak lama kemudian mamanya meninggal dunia. Seolah belum puas menyebabkan mamanya meninggal, papanya malah memutuskan menikahi selingkuhannya.

Sampai saat ini Arven tidak bisa menerima wanita itu sebagai pengganti mamanya. Dia tidak terima karena gara-gara wanita itulah mama yang sangat dia sayangi meninggal dunia. Apalagi sang papa terlihat lebih menyayangi anak dari perempuan itu yang otomatis menjadi anak tiri papanya. Seorang laki-laki yang hanya berjarak lebih muda lima tahun dari Arven.

Ibu dan adik tirinya itu sukses menghancurkan kehidupan bahagianya dulu. Gara-gara istri baru papanya itu lah Arven mulai memandang rendah wanita. Dia menyamakan semua wanita seperti ibu tirinya yang tega merusak rumah tangga orang lain demi tujuan tertentu.

Gara-gara itu jugalah Arven tidak betah berada di rumah. Dia sangat malas bertemu dengan orang-orang itu. Apalagi papanya pun semakin terasa jauh darinya. Namun, dia tetap bertahan di rumah itu karena tidak ingin papanya semakin dikuasai oleh wanita iblis itu. Apalagi semua peninggalan dan kenangan sang mama ada di rumah itu.

"Ven! Woi!"

Lamunan singkat Arven terputus ketika dia merasa bahunya ditepuk. Dia pun menolehkan wajahnya ke samping dan bisa melihat ada sahabatnya di sana.

"Lo ngelamun?"

Arven hanya mengangkat bahunya acuh. Dia bisa melihat Velo menghela napas berat. "Lo masih belum bisa nerima mereka?"

"Sampai kapan pun gue gak bakalan bisa nerima mereka, Vel. Mereka yang sudah membuat nyokap gue menderita bahkan sampai meninggal dunia. Apalagi kalau ingat perselingkuhan mereka itu, rasanya gue pengen banget ngebunuh dia kalau aja gak dosa."

Suara tawa Velo terdengar di telinga Arven setelah ucapannya barusan.

"Lo gak mau ngebunuh dia karena takut dosa? Lah terus yang lo lakuin selama ini apa kalau bukan berbuat dosa?"

"Gue kayak gitu juga karena pelampiasan."

"Gue ngerti alasan di balik sikap lo ini, Ven. Gue juga gak minta lo bisa maafin mereka semua. Cuma gue pengen lo berhenti mempermainkan wanita-wanita itu. Lebih baik lo segera nikah kalau lo mau begituan juga. Kalau sudah nikah lo bebas mau kayak gimana aja. Seenggaknya lo ngelakuin itu sama istri lo sendiri. Tapi kalo yang sekarang, gimana kalau salah satu dari wanita itu hamil anak lo? Atau bahkan yang lebih parahnya lagi kalau-kalau mereka nularin penyakit, Ven."

Crazy AgreementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang