Notes : Jangan lupa vote & comment!
Selamat membaca!
<♡>Teresia memperhatikan dirinya sekali lagi di cermin, wajahnya sangat menarik dan menggoda. Tubuhnya yang sempurna membuat wanita itu sangat percaya diri. Semua pria ingin memiliki dirinya, tiada hari tanpa pria-pria itu memberikan pesan atau menghubunginya dan juga banyak dari mereka yang memberikan barang-barang branded dengan cuma-cuma untuknya padahal mereka tau ia tidak akan membalasnya. Lalu mengapa pria yang dia incar tidak ingin menjadi miliknya, Teresia merasa direndahkan oleh Lucas. Pria itu lebih memilih wanita yang tidak tau darimana asal-usulnya, hanya seorang yang mempunyai toko bunga yang bahkan tidak ada apa-apanya dengan toko perhiasan dan boutique yang ia miliki.
Teresia tersenyum sinis melihat data diri milik Alley dan kembaran wanita itu Alexa, mereka hanya tinggal berdua karena orangtuanya sudah tiada. Apa yang menarik hingga Lucas begitu melindungi wanita itu, Tere tidak akan membiarkan hal itu, semakin lama Lucas bisa berpaling pada wanita itu. Maka, sebelum itu Tere harus bisa membuat Lucas menjadi miliknya dengan menikahinya.
Teresia memasuki ruang kerja ayahnya yang berada dirumah, pria paruh baya itu sedang mengerjakan sesuatu di layar monitor didepannya.
"Dad,"
"Iya sayang? Ada apa?" Pria paruh baya itu sangat mencintai anaknya, melakukan apapun untuk membuatnya bahagia.
"Kapan pernikahan aku dan Lucas akan terjadi? Aku tidak mau menunggu semakin lama, aku takut Lucas berpaling dariku." Wajahnya dipasang sesedih mungkin agar ayahnya luluh karena cara itu selalu berhasil.
"Kita sedang mendiskusikannya, karena dalam pernikahan kalian nanti akan ada pengumuman Lucas yang akan menggantikan ayahnya, maka harus menunggu waktu yang tepat."
"Bisakah dipercepat? Aku tidak sabar ingin bersama Lucas setiap harinya, kau tau aku ingin menjadi seperti mommy yang walaupun sibuk tetap mempunyai waktu untuk kita." Pria paruh baya itu tertawa.
"Tentu saja, aku yakin kau akan mengikuti jejak ibumu. Mengurus suami dan anaknya dengan baik," pria paruh baya itu mengangguk-anggukan kepalanya.
"Baiklah, aku akan berbicara dengan Rafael nanti." Teresia berseru senang, benarkan ayahnya akan selalu mengabulkan keinginannya. Wanita itu mencium pipi ayahnya dan mengucapkan terima kasih.
"Apapun akan aku lakukan untuk membuatmu bahagia, sayang."
~~~
Lucas benar-benar menepati janjinya, pria itu setiap hari selalu datang kerumahnya untuk makan pada pagi hari lalu mengantarnya pergi ke toko bunga dan menjemputnya lalu pria itu kembali ke bengkel dan malamnya kembali ke rumah Alley untuk makan malam. Hal ini malah membuat Alley semakin besar perasaannya untuk Lucas, perhatian yang pria itu berikan tidak bisa ia anggap sebagai seorang kaka yang menyayangi adiknya. Alley menginginkan lebih dan ia tau itu tidak mungkin terjadi.
"Lucas," Alley memanggil Lucas yang sedang memakan sarapan paginya, mereka berada dalam rumah Alley dan sedang bersiap untuk berangkat kerja.
"Hmm?" Lucas masih menghayati makanannya karena sangat enak.
"Aku rasa, kau harus berhenti mengantar jemput dan makan dirumahku." Berhenti makan, pria itu menatap Alley dengan alis berkerut bingung.
"Aku tidak mau jadi omongan orang-orang, kalau kau lupa kau sudah bertunangan dan aku sangat menghindari pria yang sudah memiliki orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEWHERE, SOMEDAY [On-Going]
Romance#The Twin Series Alleysia mencintai sahabat kembarannya, Lucas. Lalu terluka ketika mengetahui pria itu sudah dimiliki wanita lain. Tidak ada yang bisa Alley lakukan, kecuali menghindari pria itu jika ingin sakit hatinya terobati. Lucas sahabat deka...