20

99 17 0
                                    

"Aku sudah mengetahui siapa pelakunya dan semua ini ada sangkut pautnya denganmu,"

"Shit! Aku tahu hal ini pasti terjadi," Rei bisa melihat bagaimana frustasinya Lucas, apalagi yang melakukan hal ini adalah ayahnya.

"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

"Aku masih memikirkannya, pria itu tidak akan berhenti hingga apa yang diinginkannya tercapai."

"Kalau begitu lakukan apa yang ayahmu mau dengan begitu ia tidak akan mengganggu Alley lagi,"

"Lalu kau yang akan memiliki Alley begitu? Aku tidak sudi!" Desisnya marah, ia tidak akan mau Alley menjadi milik Rei.

"Kalau begitu kau membiarkan Alley akan terus celaka? Sekarang baru ayahmu saja yang bertindak, bagaimana jika tunangan gilamu itu juga ikut? Aku tidak tahu apakah Alexa akan memaafkanmu." Tidak ada balasan dari Lucas karena pria itu juga menyadari apa yang dikatakan Rei benar adanya.

Tetapi membiarkan Alley dengan Rei, apa ia sanggup? Lucas bisa melihat dengan jelas Rei menyukai Alley tetapi pria itu juga tidak memaksakan kehendaknya dan membiarkan Alley memilih tidak seperti dirinya yang ingin memiliki wanita itu bagaimanapun caranya.

"Biarkan aku memikirkan lebih dulu apa yang harus aku lakukan," Lucas berjalan menuju ruangan Alley kembali meninggalkan Rei yang menatap kasihan pria itu.

"Semoga saja semuanya belum terlambat,"

~~~

"Pria itu tidak menjemputmu?" Lucas menatap Alexa yang sedang makan sambil menonton televisi, Rei sudah pergi dan kembali lagi besok. Padahal Lucas berharap pria itu tidak akan datang lagi.

"Tidak tahu dan tidak peduli, aku akan sangat senang kalau Leo membebaskanku. Ia memang tidak disini tetapi beberapa bodyguardsnya ada disekitar sini,"

"Aku tidak melihatnya,"

"Ya tentu saja kau tidak melihatnya bodoh! Mereka menyamar menjadi seperti orang biasa tetapi aku sudah tahu orang-orang yang mengawasiku,"

Lucas tidak mengatakan apapun lagi, perhatian pria itu sekarang ada pada Alley yang baru saja tidur setelah meminum obat. Wajahnya begitu cantik dan polos tanpa make up sedikitpun sama persis seperti Alexa.

"Rei sudah mengatakannya padaku, jalan terbaik adalah kau mengikuti kemauan ayahmu agar pria tua itu tidak menganggu Alley."

"Itu artinya kau setuju Rei yang akan bersama Alley? Apa kau tidak memikirkan perasaanku?" Lucas tidak bisa menyembunyikan raut kecewanya. Bagaimana bisa Alexa langsung mempercayai pria yang baru saja dikenalnya tadi untuk Alley? Sedangkan ia yang sudah bersama sejak senior high school disuruh menyerah.

"Aku memikirkan semua ini demi kebaikan kita bersama, aku tidak bisa terus berada di samping Alley. Lalu kau yang aku percayai untuk menjaga Alley tetapi keluargamu yang tidak menerimanya dan jangan lupakan tunangan gilamu itu. Hanya Rei yang sekarang aku tahu bisa menjaga Alley, dilihat-lihat Alley juga nyaman dengannya." Lucas tidak mengatakan apapun lagi, ia ingin marah namun tidak mempunyai hak.

"Selesaikan lebih dulu urusanmu itu, aku yakin Alley akan mengerti." Alexa berkata lembut agar Lucas mengerti semua yang ia lakukan tidak semata-mata hanya untuk Alley.

"Aku mau mencari udara segar," Lucas ingin menenangkan pikirannya lebih dulu.

"Alexa?"

SOMEWHERE, SOMEDAY [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang