"Kedua, kita bakal main ke rumah Siyeon. Ntar pas di rumah dia, minta masakin nasi goreng. Jaemin pernah makan nasi goreng yang dibuatin si 'mermaid' kan? Masih inget rasanya? Nah, kalau sama berarti emang Siyeon!"
"Rencana kedua dijalanin sekarang juga, kan?" tanya Jaemin ke Haechan sembari berbisik.
"Ngapain bisik-bisik sih?" kesal Haechan karena dia ini termasuk orang yang budek.
"Belakang kita kan si incess!" balas Jaemin gemas mencubit kecil pinggang Haechan.
"Ck, nanya apa?" tanya Haechan meminta ulang.
Jaemin memutar bola matanya malas. "Rencana kedua dijalanin hari ini juga kan?" tanyanya mengulang pertanyaan tadi.
"Gak tau, tanya Jeno," jawab Haechan acuh lalu kembali fokus memainkan permainan di ponselnya. Jaemin mengumpat geram lalu menoel punggung sahabatnya yang berada didepan.
"Apaan?"
"Rencana kedua kapan dijalanin?" taya Jaemin sembari berbisik.
"Hah? Gak kedengeran anjirr!" balas Jeno menatap Jaemin kesal.
"Ish! Rencana kedua kapan dijalaniin?" tanya Jaemin yang sudah sedikit membesarkan suaranya.
"Jaem, jangan bikin gua emosi napa. Ngomong yang bener!" keluh Jeno memijat keningnya pusing.
Jaemin yang mendengarnya pun mulai geram dan melampiaskannya dengan memukul meja kencang.
"Eh ayam-ayam!" Latah Haechan sama Renjun saat mendengar suara pukulan meja.
"RENCANA KEDUANYA KAPAN DIJALANIN, JEFAN NICOLAS FARESTA ANAKNYA BAPAK DIMAS SAMA EMAK TIFFANY?"Jaemin bertanya dengan berteriak sembari matanya menatap Jeno geram.
Jeno yang mendengar itu pun langsung panik dan menarik sahabatnya itu untuk duduk kembali. "Lu jangan kenceng-kenceng! Gila ya!"
"Ya lagi daritadi gua dah nanya pelan-pelan malah gak kedengeran terus, budek!" balas Jaemin membela dirinya.
"Iya, buset. Dijalanin pas pulang sekolah. Nanti panggil Siyeon terus minta izin main ke rumahnya." Jeno menjelaskan kembali rencana mereka, membuat ketiga sahabatnya itu mengangguk mengerti.
"Terharu banget sih gua. Kalian mau bantuin gua tentang masalah gini doang," ucap Jeno sok-sokan mengusap bagian bawah matanya seakan menghapus air mata.
"GINI DOANG? INI MASALAH BESAR TAU!" teriak Haechan tak terima.
"Maksudnya kan ini urusan gue."
"Najis. Bukan lu doang yang kepo siapa pengagum rahasia lu, kita juga kepo. Jadi ya santai aja, lagian udah temenan dari jaman masih jadi berudu," balas Renjun tersenyum lebar dan menepuk-nepuk punggung Jeno.
"Harus banget berudu apa?" tanya Jaemin memasang ekspresi jijik.
"Ya biar beda dari yang lain lah!" jawab Renjun menatap Jaemin sengit.
"Yodah lah serah lu aja ..."
💌💌💌💌💌
SMA Dream, 03.00 PM
"HEH, SIYEOOON!" panggil Haechan buru-buru saat melihat Siyeon berlari menuju keluar kelas.
Siyeon yang mendengar namanya dipanggil pun memberhentikan langkahnya mendadak. "Buset, kenapa?" tanya Siyeon membalikkan badannya.
"TUNGGU BENTAR!" Renjun, Jeno, Haechan, dan Jaemin langsung membawa tas mereka dan menghampiri Siyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER
FanfictionJefan Nicolas Faresta, cowok dengan panggilan Jeno. Cowok garing yang selalu dapat surat setiap pagi di meja belajar sekolahnya. Menjalani hari seperti anak-anak remaja biasa itu adalah rencana Jeno. Namun, mendapatkan surat setiap pagi itu diluar r...