"WOI, JEJEP? KOK MASIH TIDUR, BRENGSEK? KEMARIN LO NGAJAKIN GUE JOGGING YA!" teriak Siyeon kesal saat tahu pacarnya ini masih asik dalam dunia mimpinya.
"Siram aja, Yeon, gapapa. Mbak Jen padahal udah larang dia biar gak begadang, eh bocahnya malas push rank sampe jam dua," adu Jennie yang berdiri tepat dipintu kamar Jeno.
"Anjir, ya? Tapi, Mbak. Aku gak tega , hehe," balas Siyeon cengengesan.
Jennie menepuk jidatnya, bisa-bisanya Siyeon tak tega menyiram adiknya padahal sudah Jennie beri izin?
"Ambil air segayung gih," titah Jennie. Siyeon pun mengangguk dan menuju kamar mandi untuk mengambil air segayung sesuai titah Jennie.
"Nih, Mbak," ucap Siyeon memberi gayung berisi air. Jennie pun menerimanya dengan senang hati dan berjalan menuju meja belajar Jeno.
"Say, tutup kuping yaa," kata Jennie memberi peringatan dan Siyeon pun langsung menutup telinganya.
"JEFAN NICHOLAS FARESTA, BANGUN ATAU SURAT DARI SIYEON MBAK BASAHIN SEMUAA?" gertak Jennie dengan suara lengkingnya.
Sedetik kemudian, Jeno langsung bangun dan turun dari tempat tidurnya, berdiri tegak tak lupa juga hormat.
"Lampor, komandan. Saya Jefan Nicholas Faresta sudah bangun," ucapnya dengan wajah yang masih mengantuk.
"Ampun, Mbak. Jangan dibahasin dong suratnya." Ucap Jeno melas.
Jennie tersenyum penuh kemenangan kemudian menatap Siyeon dan tak lupa mengedipkan matanya yang bertanda cara terampuh untuk membangunkan seorang kebo seperti Jefan.
Siyeon hanya bisa tersenyum manis aja dan berucap dalam hatinya, "Anying, Jejep! Kenapa masih simpen surat dari gue sih?"
💌💌💌💌💌
"Dah, misah aja. Mbak tau kalian mau pacaran," ucap Jennie berhenti tiba-tiba dan menarik Wonwoo menjauh.
"Dih, Mbak mu pasti juga mau pacaran tuh," sungut Dejun julid, Yeeun hanya membalasnya dengan tawaan.
"Pisah ya, Jen, Yeon!" Yeeun dan Dejun pun kembali berlari namun berbeda arah dengan Wonwoo Jennie.
"Kita kemana?" tanya Siyeon bingung.
"Jalan santai aja udah. Dari rumah kesini kan lumayan jauh," jawab Jeno malas. Ia taruh dagunnya di bahu Siyeon, sungguh Jeno ini masih mengantuk.
Siyeon terkekeh kecil lalu menusuk-nusuk pipi pacarnya.
"Aduh, dikit lagi udah banyak ujian-ujian ya?" tanya Siyeon mengingat jika minggu depan mereka ujian.
"Iya, udah mulai sibuk kita," jawab Jeno seadanya.
Mereka sekarang sudah kelas akhir SMA dan semester akhir pula. Beruntungnya lagi keduanya satu kelas bersama Renjun, Nakyung, Jaemin, dan Haechan.
"Auto pusing pala ku ntar," keluh Siyeon menundukkan kepalanya lesu.
"Pacarmu yang tampan dan pintar ini akan siap membantu," ucap Jeno tersenyum gemas dan menarik hidung Siyeon.
"Oh iya lupa. Pacarku kan rata-rata nilai raport nya diatas KKM," kata Siyeon kembali tersenyum remeh.
"Pacarku juga jago ah," balas Jeno mengecup cepat pipi Siyeon dan berlari. Takut diamuk.
Siyeon mendelik sebal lalu berlari mengejar Jeno.
jjno_farest update on Instagram!
THE END.
terima kasih atas kalian semua yang sudah membaca cerita ku, semoga kita bisa bertemu di cerita selanjutnya. mohon dukungannya, terima kasih banyak
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER
FanfictionJefan Nicolas Faresta, cowok dengan panggilan Jeno. Cowok garing yang selalu dapat surat setiap pagi di meja belajar sekolahnya. Menjalani hari seperti anak-anak remaja biasa itu adalah rencana Jeno. Namun, mendapatkan surat setiap pagi itu diluar r...