CHAPTER 16

2.5K 268 13
                                    

Seminggu kemuadian

Acara pameran buku telah di mulai. Rania,Jason dan sikembar berada di Backstage menunggu giliran Rania naik ke atas panggung untuk memperkenalkan novelnya itu.

"Baiklah para hadirin semua, yang terakhir adalah penulis dari novel yang berjudul "Akhir Cerita Cinta" sudah baca novelnya di Wattpad belum?" Tanya MC pada ratusan orang yg datang

"Sudah."

"Kita panggilkan saja Rania Stefany penulis Novel "Akhir Cerita Cinta."

Rania menaiki panggung dengan dres yang sederhana namun terlihat Elegan

"Selamat Malam Rania Stefany." Sapa MC

"Selamat Malam."

"Bisa perkenalkan diri kamu terlebih dahulu sebelum kita membahas Novel kamu."

"Baiklah."

Rania berdiri di tengah panggung dan memperkenalkan dirinya.

"Selamat Malam semuanya."

"Malam."

"Perkenalkan Nama saya Rania Stefany, Asal saya dari Kalimantan Selatan, saya pernah bekerja di perusahaan penerbitan Novel yang membuat pameran ini sebagai Editor, itu saja Terima Kasih."

Orang-orang yang datangpun memberikan tepuk tangan yang sangat meriah.

"Baiklah Rania Stefany silahkan duduk."

"Iya terima kasih."

Rania duduk di sofa yang disediakan oleh  staf.

"Saya harus memanggil kamu dengan sebutan apa nih. Rania atau Stefany?"

"Panggil Rania saja."

"Baiklah Rania, jadi Buku Novel kamu ini menceritakan tentang apa sih?"

"Jadi ini menceritakan tentang hubungan yang berbeda keyakinan, dan di novel ini itu ada lucu, sedih serta emosi jadi satu. Ending dari novel ini itu Sad Ending."

"Apa Novel ini terinspirasi dari kisah nyata?"

"Oh tidak. Novel ini ku tulis berdasarkan karangan semata."

Ternyata di kerumunan penonton ada satu orang yang tengah memperhatikan Rania yaitu Angel dengan berpakaian serba tertutup.

"Gak lama lagi waktu nya bakalan tiba Rania."

~~~

Sudah beberapa bulan setelah launching Novel karangan Rania. Penghasilan Rania semakin bertambah saja.

Namun akhir-akhir ini Jason jarang ada di rumah dan jarang menghubunginya.

"Cici bisa nganterin aku beli sepatu hak di store yang Deket sama Starbucks." Risa berteriak meminta bantuan Rania

"Okey sebentar cici siap-siap dulu."

Rania dan Risa pergi ke Store khusus menjual sepatu sneaker yang bersebelahan dengan Starbucks dan toko bunga.

Sesampainya di Store itu. Rania dan Risa masuk ke dalam store untuk membeli sepatu.

Saat keluar dari store. Rania melihat Jason tengah bergandengan dengan cewek yg tengah memakai masker dengan bunga yang di pegang si cewe.

"Risa itu bukannya Jason ya?, atau Cici salah lihat ya?"

"Mana ci?"

"Itu loh Risa." Ia menunjuk 2 orang yg tengah bergandengan tangan

"Lah iya itu ko Jason, ngapain pake gandengan sama cewe lain coba gak punya perasaan emang ya, udah 2 tahun juga pacaran sama Cici eh malah jalan sama cewe lain di jam kerja lagi."

"Ya udah kita pulang aja deh."

"Gak mau di kejar aja ci?"

"Gak usah deh, Cici gak mau berantem sama dia, kamu pura-pura gak liat aja ya."

"Lah kenapa ci, ini tuh udah gak pantes buat di perjuangin ci."

"Udah kamu nurut aja sama Cici ya. Pura-pura aja gak tau."

Rania dan Risa pulang ke rumah dan Rania langsung kekamar untuk menenangkan dirinya.

Ada notifikasi pesan masuk di hp Rania.

Jason ❤️

- Sayang malam ini kita dinner yuk aku jemput jam 9 malam ya.

Ya udah aku tunggu jam 9 malam -

Jason tidak Read chat dari Rania yang membuatnya semakin berfikiran yang tidak-tidak.

"Kenapa gak di baca chat gue coba, kenapa sih dia?"

"Lebih baik aku siap-siap agar dia gak nunggu."

Rania tengah memilih baju apa yg akan ia gunakan saat dinner dengan Jason. Rania berdandan dengan sangatlah teliti dan sangatlah lama.

Ia menggunakan aksesoris kalung, anting dan gelang. Setelah selesai Rania menunggu Jason di ruang tamu.

"Ci mau kemana? Cantik amat." Rion bertanya padanya

"Mau dinner."

"Sama ko Jason ya?"

"Iya."

"Oh ya udah deh. Oh iya ci aku sama Risa mau ijin pergi ke acara teman aku ya."

"Yaudah boleh tapi jangan pulang larut malam ya."

"Siap ci gak bakalan pulang larut kok."

Risa dan Rion pergi meninggalkan Rania.

Tidak lama setelah itu bel tumah Rania berbunyi menandakan ada orang yang datang.

Rania membukakan pintu, dan terlihat jelas sosok pria yang ia tunggu-tunggu berdiri tepat di depan pintu.

"Ayo kita berangkat tuan putri." Jason menawarkan lengannya agar di gandeng Rania

Rania hanya tersenyum diperlakukan Jason seperti itu.

Rania masuk ke dalam mobil dengan pintu yang dibukakan oleh Jason.

"Tumben banget di bukain pintu mobilnya, biasanya juga enggak." Ucapan Rania dalam hatinya

Bonus

Bonus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY DEAR JASON ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang