Mentari pagi menerobos masuk di sela-sela Gorden kamar Jason, membuat ia terbangun dari tidurnya.
"Ah silau, udah jam berapa emang?" Ia melihat jam yang ada di hp nya
Jam sudah menunjukkan pukul 08.15 ia segera bangun karena ia berangkat ke bandara jam 10.00 .
Saat Jason keluar dari kamarnya, ia mencium aroma masakan yang sangat familiar.
"Siapa yang masak? Kan gak ada orang di rumah. Coba cek dulu deh."
Jason berjalan menuju dapur untuk memastikan siapa yang ada di dapur.
"Siapa ya?"
Jason melihat seorang wanita dengan rambut yang dikuncir dan menggunakan masker sedang memasak.
Wanita itu otomatis menoleh kepada Jason dan menurunkan maskernya kebawah dagu nya.
"Masak buat sarapan sayang."
"Rania! Gimana kamu bisa masukkan pintunya."
"Pintunya gak kamu kunci itu, untung gak ada maling. Kalau ada sih auto kosong nih rumah kamu."
"Hehehe lupa!" Jawabnya dengan cengengesan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Yaudah mandi dulu baru kita sarapan."
Jason menuruti apa yang disuruh oleh Rania. Ia pergi ke kamar mandi lalu mandi.
Rania yang tengah memasak melanjutkan memasaknya.
Sekitar 15 menit Jason selesai mandi dan menggunakan pakaian nya lalu menyusul Rania yang ada di dapur.
"Emang kamu masak apa sih?"
"Ini tuh makanan kesukaan kamu coba tebak deh."
"Apaan. Indomie sama telur setengah matang?"
"Elah itu terlalu gampang buatku kali. Selain itu."
"Jangan bilang cumi cabe garam."
"emang kenapa kalau itu."
"Kamu yakin itu enak?"
"Yakin lah.ini resep dari mamah kamu Je."
"Kapan kamu belajar masak ini coba."
" Ya pas aku nginep disini lah. Udah ah makan dulu."
Ia dan Rania sarapan sambil menunggu dijemput oleh Evan Dan Bryan.
Tidak lama setelah mereka berdua selesai sarapan Bryan dan Evan datang menjemput mereka berdua.
________________________________________________________________________________________________
Sepanjang perjalanan mereka berempat bernyanyi bersama di dalam mobil. Menikmati momen sebelum Jason dan Rania pergi ke Kalimantan.
"Berapa lama kalian di Kalimantan?" Evan bertanya pada mereka.
"Cuman seminggu aja Ko."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DEAR JASON ( END)
Fiksi Penggemar"Kita beda agama jason, gk mungkin kita bisa bersama." "Emang kalo beda agama kenapa. Aku gak peduli meskipun kita beda agama, agama bukan alasan untuk kita tidak bisa bersama Rania." "Aku tau jason tapi apa mama dan papa kamu setuju kalau kamu sama...