Dalam perjalanan menuju pulang Evan bertanya kepada Rania tentang hubungannya dengan Jason.
"Rania!"
"Iya ada apa Ko Evan."
"Gue mau nanya nih ya, kalau Jason ada niat buat nikahin kamu gimana menurut kamu?"
"Emmmm aku juga gak tau sih Ko, tapi yang pasti seneng dan kalau soal terima menerima sih aku pasti nerima tapi yang jadi masalahnya tuh orangtua aku."
"Iya ya, orang tua lu pasti gak bakalan bolehin nikah beda agama. Dan gue pernah baca juga ya, kalau Cowok Muslim tuh boleh nikah sama yang agamanya enggak Islam tapi kalau Cewek Muslim nikah sama cowok yang agamanya berbeda itu gak boleh."
"Iya bener apa yang ko Evan bilang. Maka dari itu, kalau si Jason mau serius nikahin aku, ya dia harus bawa orang tua dia ke orang tuaku dulu."
"Gue juga pengen deh cepet nikah." Ucap Bryan
"Jangan ngadi ngadi lu Bry pacar aja gak punya main nikah nikah aja lu."
"Ya kan jodoh kaga ada yang tau. Tau taunya gue nikah besok mau apa lu hah."
"Udah ah jangan pada ribut. Sama sama jomblo juga." Ucap Rania meleraikan pertengkaran mulut antara 2 bersaudara ini.
Evan dan Bryan langsung terdiam setelah mendengar perkataan Rania.
"Nyesek banget deh kalau dengernya dari Rania. Tadi Jason yang bilang kek gitu biasa aja."
"Iya Ko kenapa nyesek banget ya."
"Hehehehehe maaf Ko Evan Bryan, aku gak bermaksud kaya gitu tapi aku sengaja wkwkwkwkwkwk." Ucap Rania
"Gak ada akhlaq lu emang ya." Ucap Bryan
Rania tertawa terbahak-bahak karena berhasil membuat Evan dan Bryan kesal.
"Sumpah ya demi apa, kalau liat kalian kesel tuh suka aja gitu soalnya lucu."
"Hadeh. Udah ah bentar lagi nyampe."
Evan mengentikan mobilnya tepat di depan Rumah Rania yang baru.
Rania turun dari mobil Evan bersama Koper kecinya yang berwarna pink.
"Makasih ya Ko Evan, makasih Bryan."
"Sama-sama." Ucap Evan dan Bryan bersamaan
"Kita pulang dulu ya. Lain kali main ke rumah ya."
"Siap Ko."
Evan menjalankan mobilnya. Sedangkan Rania dia masuk ke dalam Rumahnya.
"Hah cape banget. Mandi terus istirahat dulu."
Selesai mandi Rania mengambil Laptopnya dan langsung menghidupkannya.
Ia melihat ada Email masuk lalu ia memeriksa Email itu.
"Siapa yang ngirim Email ke gue ya?"
Karena ia penasaran ia langsung membuka. Username Email itu tidak jelas lalu ia langsung membuka Email itu.
From : Angel
To : Rania
Hai Rania, ternyata lo masih hidup ya sekarang. Setelah Email ini lo baca gue udah gak ada lagi sekarang. Seneng kan lu gue udah gak ada, tapi lo jangan seneng dulu karena meskipun gue gak ada lagi, hidup lo gak bakalan tenang sampai elu musnah dari bumi ini. Meskipun gue udah gak ada, masih ada tangan kanan gue yang bakalan ngehancurin elu. Jadi lu tunggu aja saat yang tepat kapan.
Mata Rania terbelalak saat membaca nama pengirimnya. Dan saat ia membaca Email itu ia semakin tidak tenang.
Ia meraih ponselnya lalu ia menghubungi Jason.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DEAR JASON ( END)
Fiksi Penggemar"Kita beda agama jason, gk mungkin kita bisa bersama." "Emang kalo beda agama kenapa. Aku gak peduli meskipun kita beda agama, agama bukan alasan untuk kita tidak bisa bersama Rania." "Aku tau jason tapi apa mama dan papa kamu setuju kalau kamu sama...
