CHAPTER 23

2.2K 248 11
                                    

Rania keluar dari ruang khusus pegawai di Cafe Andra dengan memakai Hoodie putih dan Jeans hitam.

Jason pergi meninggalkan Rania untuk memebersihkan dirinya juga.

Rania dan Andra sedang mengobrol di Bar tempat Barista.

"Gimana dek?"

"Apanya yang gimana?"

"Itu loh. Apa kamu masih dapat teror."

"Udah enggak sih Bang tapi Dalang nya belum bisa polisi temuin. Jadi bisa aja kan suatu saat dia muncul buat nyelakain aku."

"Iya juga sih. Yang penting kamu harus selalu hati-hati aja. Kalau bisa kemanapun kamu pergi selalu ajak Jason."

"Yah gak bisa gitu juga sih Bang. Kan Jason juga kerja jadi gak bisa temenin aku terus."

"Yah pokok harus terus hati-hati lah. Oh iya kata kamu, kamu tinggal sama anak kembar."

"Iya bang. Jadi mereka itu hidup sebatang kara, tanpa keluarga. Jadi awalnya mereka itu di asuh sama Angel."

"Angel? Angel yang teror kamu?"

"Iya bang."

"Ngapain kamu biayain mereka. Bisa aja kan mereka itu kerja sama  sama Angel itu."

"Bisa aja sih Bang. Tapi aku percaya kok sama mereka, aku percaya kalau mereka orang baik."

"Dek kenapa kamu jadi orang tuh baik banget, meskipun orang itu udah nyakitin kamu dan kamu masih bisa baik sama dia."

"Kan itu yang selalu di ajarin mama sama papa."

"Iya. Abang tau, tapi kan...."

"Udah ah Bang, gak usah bahas itu lagi."

Jason keluar dengan setelan baju yang sama dengan Rania.

"Apaan nih. Oh jadi ceritanya couple nih ya udah lah."

"Ih apaan sih ngiri aja lu Bang."

"Ngiri apaan sih, siapa juga yang ngiri."

"Lah itu tadi apa kalau bukan ngiri."

Jason yang melihat Kakak Adik itu berdebat hanya tersenyum.

"Ya udah cape gue debat ama lu Bang."

"Wah kurang ajar lu ya pake lu gue sama abang sendiri."

"Lah itu abang juga pakai lu gue sama adik sendiri."

"Oke kita impas, sono pergi dah."

"Kaga usah disuruh juga kita bakalan pergi ko. Ayo Je kita pergi dari Cafe ini."

"Iya. Bang pamit ya."

"Pake pamit segala lagi."

"Iya hati-hati Jes. Dan kamu juga dek, inget jangan lupa Sholat."

"Iya bawel."

Ia dan Jason pergi meninggalkan Cafe milik Andra itu.

Hari mulai gelap dan Adzan sudah berkumandang.

Rania dan Jason tengah di perjalanan menuju DM (Duta Mall) . Jason menghentikan Mobilnya di depan Musholla karena Rania harus Sholat.

"Sayang sholat dulu gih, aku tunggu di mobil."

"Ah iya. Aku sholat dulu ya."

"Iya aku tunggu dimobil."

Rania keluar dari mobil. Dan menuju Musholla itu, lalu ia bertanya pada seorang wanita yang ingin sholat juga.

MY DEAR JASON ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang