CHAPTER 11

2.9K 305 10
                                    

Rania masuk ke kamarnya membawa semangkuk bubur untuk Jason. Namun Rania melihat kekasihnya itu tertidur diatas kasurnya.

Ia menghampiri Jason, meletakkan bubur di meja yang ada di samping tempat tidurnya, lalu duduk di kasur disamping Jason yang sedang terlelap.

"Je bangun Je makan dulu baru tidur lagi."

Tiba-tiba Jason yang sedang tidur berkeringat dingin dan nampak gelisah saat tidur. Ia bermimpi buruk, mimpi yang sangat buruk bahkan membayangkan saja ia tidak sanggup.

"Je hei Je, sayang bangun hei kamu kenapa? Sayang."

Jason terbangun dari mimpi buruknya itu, dengan nafas yang tidak beraturan dan keringat dingin yang bercucuran.

"Kamu mimpi buruk ya Je."

"Ah iya."

"Mimpi apa?"

"Aku lupa hehehehe."

"Maaf Rania aku bohong sama kamu, aku hanya tidak mau kamu tahu apa yg ku mimpikan dan kamu jadi kepikiran." Suara hati Jason

"Emang ya dasar pelupa. Ya udah makan dulu ya baru tidur lagi."

"Emmm suapin ya!"

"Ya ampun Je kamu udah besar masih aja minta suapin."

"Kalau gitu aku gk mau makan."

"Yaudah iya iya."

Rania menyuapi Jason makan bubur yg dibuatkan oleh Rania.
Setelah Jason selesai makan, Rania langsung mencek suhu tubuhnya Jason.

"40 derajat celcius, ini seriusan suhu kamu? Panas banget tapi kalau diperiksa pakai tangan gak sepanas itu kok." Rania mencek suhu badan Jason dengan tangannya yang di tempelkan di dahi Jason

"Rusak kali."

"Bisa jadi sih, coba pakai yang lain deh."

Rania mengambil termometer yang lain dan kembali mencek suhu tubuh Jason.

"38 derajat. Agak turun dari yang tadi. Berarti yg tadi rusak."

Tanpa ia sadari Jason tengah menatapnya, dengan tatapan yang sangat sulit untuk di artikan.

"Bagaimana kabarmu? Apa sudah lebih baik sekarang Nia?"

"Apa yang membuatmu tidak menghubungiku selama 2 bulan Rania?

"Kenapa kau diam saja Rania?"

Pertanyaan bertubi tubi keluar dari mulut Jason yang membuat Rania tidak bisa menjawab setiap pertanyaannya itu.

#FLASHBACK

2 bulan yang lalu

Rania tengah bersiap siap ingin pergi ke J&T untuk mengirim barang pesanan orang. Namun Ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Rania.

Mamanya Rania yang membuka pintu dan menemukan satu buah box yang berukuran sedang dan langsung dibuka oleh Rianty.

(Author : jadi nama mamahnya Rania itu Rianty dan papahnya Yudha. Maaf Author baru kasih tahu, karena baru sekarang yg membahas mereka agk panjangan.)

Rianty sangat terkejut melihat apa yang ada dalam box yang berukuran sedang itu. Di dalam box itu terdapat boneka yang kepalanya penggal dan berlumuran darah. Serta terdapat sebuah surat.

Isi surat.

Rania bang**t tolong di ingat, jika kamu masih mempunyai hubungan dengan Jason jangan harap bisa tenang, bisa selamat. Bahaya akan selalu menuju ke arahmu.

MY DEAR JASON ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang