Jason pulang kerumahnya untuk membersihkan diri. Dan beristirahat barang sejenak, keadaannya saat ini sangat sulit untuk di jelaskan, intinya Jason sekarang merasa bersalah sekaligus takut kehilangan.
"Gimana keadaan Rania Je?"
"Masih belum ada perubahan Mah, masih sama seperti kemarin. Dia masih terbaring di bangsal rumah sakit dengan keadaan tertidur."
"Semoga pelakunya cepat tertangkap."
"Pelakunya sama mah pah. Dia orang yang meneror dan menculik Rania."
"Si Angel itu?"
"Iya Ci. Ya sudah aku istirahat dulu sebentar."
"Iya. Istirahat yang cukupJe kamu perlu tenaga buat jagain Rania."
Jason pergi ke Kamarnya untuk mengistirahatkan dirinya sejenak, karena besok dia punya kerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan.
Hari semakin sore, Jason tengah memakai pakaian nya karena ia ingin pergi ke rumah sakit lagi untuk menemui kekasihnya.
Jason tengah makan di meja makan dan mendapat telpon dari Risa.
"Halo Risa, ada apa?"
"Ko Jason, cici....cici..."
"Hah kenapa sama cici Risa."
"Cici Rania.... Cici Rania...."
"Kenapa cici Rania Risa, jangan buat Koko khawatir deh."
"Cici Rania udah, udah, udah gak ada lagi."
"Maksud kamu apa Risa Koko gak paham maksud kamu."
"Cici Rania Meninggal Ko, nyawanya gak bisa tertolong Ko."
Setelah mendengar perkataan Risa itu Jason langsung berlari ke kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya.
"Je ada apa?"
Jason tak menghiraukan pertanyaan itu.
"Jason ada apa jawab papa." Ucap sang ayah menahan Jason agar ia mengatakan apa yang terjadi
"Rania pah Rania."
"Iya Rania kenapa?"
"Rania udah gak ada pah, Rania meninggal, Jason harus cepat kesana pah."
Winata melepaskan tangannya dari bahu Jason dan membiarkan anaknya pergi. Winata, Dita dan Sintya yang mendengar itu langsung terduduk lemas di tempat mendapat kabar yang tidak pernah diharapkan.
Jason mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, ngebut se ngebut-ngebutnya bahkan ia tidak memikirkan jika bisa saja ia kecelakaan karena terlalu laju mengendarai mobilnya.
___________________________________________________________________________________
Ia sampai di Rumah sakit, ia berlari lagi menuju ruangan inap Rania. Saat ia sampai di sana terlihat semua orang menangis kehilangan sosok orang yang paling mereka sayangi.
Jason mendekat kepada Rania dengan air mata yang tidak bisa ia bendung lagi.
"Rania bangun!! Jangan pergi begitu saja, banyak orang yang sayang sama kamu Nia. BANGUN RANIA BANGUN!!!."
"Je sabar Je. Rania udah gak ada lu harus terima je. Tuhan lebih sayang sama Rania, Tuhan gak mau Rania tersakiti lagi makanya dia ambil Rania sekarang. Gue tau lo sayang banget sama dia gue tau Je, gue tau kalian saling mencintai gue tau tapi Tuhan berkehendak lain Je."
"Iya Jason kamu harus kuat ya, Rania pasti gak mau liat kamu kaya gini Je."
"Iya nak Jason kamu harus kuat menerima kenyataan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DEAR JASON ( END)
Fiksi Penggemar"Kita beda agama jason, gk mungkin kita bisa bersama." "Emang kalo beda agama kenapa. Aku gak peduli meskipun kita beda agama, agama bukan alasan untuk kita tidak bisa bersama Rania." "Aku tau jason tapi apa mama dan papa kamu setuju kalau kamu sama...