CHAPTER 34

1.9K 251 24
                                    

Alexa membuka maskernya dengan perlahan.

Mata Evan dan Bryan terbelalak melihat wajah Alexa.

"Ra....ra....ra...nia."

"Ra....ra...rania."

"Je ini lo serius Je. Ini Rania Je."

"Iya ini Rania Je."

"Bukan woy. Gue bukan Rania pacarnya dia, nama gue Alexa Seliana gue dari bandung ini kartu nama gue." Ucap Alexa menyerahkan kartu namanya pada Evan dan Bryan

"Jadi seorang penulis juga rupanya. Gue makin yakin kalau dia Rania dan keluarganya malsuin kematian Rania."

"Iya bener gue yakin 100% kalau dia Rania."

"Bukan Rania Ko Evan, Bry. Emang bener dia penulis tapi bukan Rania. Kalaupun di palsuin kematian Rania itu, gak mungkin juga Rania bisa nahan Nafas selama 2 jam. Karena selama 2 jam gue merhatiin dia terus dan sama dia terus."

"Iya juga ya Je, gak mungkin juga Rania bisa nahan nafas selama itu."

"Iya perenang aja gak bisa nahan nafas selama itu."

"Kalian masih gak percaya sama gue. Nih gue kasih KTP gue ya supaya kalian berdua percaya."

Alexa menyerahkan KTPnya pada Evan dan Bryan.

"Nama, Alexa Seliana. Tempat tanggal lahir, Bandung, 3 agustus .... berararti umurmu 26 tahun. Tinggak di bandung."

"Giaman percaya apa enggak kalau gue bukan Rania pacarnya Jason. Memang kami terlihat mirip tapi bukan."

"Atau kalian kembar?"

"Woy Bryan mana ada kembar tanggal lahirnya beda."

"Lah perasaan Rania lahir bulan Agustus juga deh."

"Emang iya Rania lahir bulan agustus tapi, kalau mereka kembar masa jeda kelahirannya sampai 20 hari kan gak mungkin tolol."

"Iya ya. Rania kan lahir tanggal 23 Agustus ya. Emang Tolol ternyata gue."

"Masih mau bilang kalau gue ini Rania?"

"Enggak. Gue percaya kok kalau lo bukan Rania. Udah kelihatan dari wajah sifat dan kelakuan lo, gak tau deh kalau Bryan."

"Lah kok gur Ko?"

"Lah kan elu yang gak percayaan."

"Gue percaya kok siapa bilang gak percaya."

"Oke bagus deh kalau gitu. Mana KTP gue."

Evan mengembalijaan KTP milik Alexa.

___________________________________________________________________________________

Jason tengah bermain dengan konputernya. Ia membuka sah satu website seperti video call itu.

Ia mulai mencari orang yang mau berkomunukasi dengannya.

"Hai!"

"Hai."
"Jason bukan?"

"Iya aku Jason."

"Ya ampun. Sumpah gak nyangka bisa ketemu di sini. Udah lama main ini."

"Baru-baru ini sih, kenapa?"

"Gak papa kok cuman nanya."

"Kamu orang mana?"

"Jogja."

"Jauh juga ya."

"Boleh diem dulu gak mau ku sreenshoot hehehe."

"Oh ya udah."

MY DEAR JASON ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang