(Cerita ini mengandung adegan kekerasan)
Seorang gadis nerd yang suka dibully, disuruh-suruh, dihina, dianggap menjijikan dan sering dianggap kuman.
Namun, dia akan menjadi sangat mengerikan jika berada di dunia hitam. Dengan tatapan tajam dan ding...
Nevan merasa seperti akan mati karena rasa bosan yang melanda-nya. Hari ini hari minggu, hari yang di mana membuat para jomblo meneratapi nasib karena belum punya gandengan.
Nevan tengkurap di sofa, menatap layar TV yang menyala tanpa minat.
"Bosaaaan! Pengen keluar males. Enggak keluar bosen. Serba salah gue." Gumannya. Ribet sendiri.
Melody tiba-tiba berjalan melewati Nevan. Membuat cowok itu meliriknya.
"Dy." Panggil Nevan.
Melody berhenti, melirik Nevan. "Apa?"
"Ck! Muka lo ngeselin banget. Pergi sono!" Usir Nevan merasa kesal sendiri melihat Melody. Udah kaya cewek PMS.
Setan!
Melody langsung kembali berjalan menuju dapur. Menghampiri Kulkas, Melody mengambil kaleng soda dan beberapa cemilan. Melody membawa minuman dan makanan itu menuju ruang tamu. Bisa Ia lihat Nevan masih ada di sana. Rasanya cowok itu akan gila karna rasa bosan.
Melody duduk di sofa single. Tanpa menghiraukan Nevan, Dia mulai fokus makan cemilan sambil menonton TV yang menayangkan Berita.
Nevan ganti posisi, telentang. Cowok itu menatap Melody dengan raut bosan.
"Dy." Panggilnya lagi.
"Apa?" Balas Melody tanpa melihat Nevan. Ia sedang fokus menonton Berita.
"Lo itu kenapa bisa ngeselin jadi orang? Muak gue!" Ujar Nevan kesal. Melody menatap Nevan sinis, rasanya Dia ingin melempar kaleng soda ke muka cowok itu biar sadar diri. Karena cowok itu lebih ngeselin!
Sabar, Dy, sabar. Orang gila ya gitu, enggak jelas.
Nevan ganti posisi lagi, Duduk sambil bersandar malas di sandaran sofa. Cowok itu menatap Melody lama. Melody yang sedang fokus nonton Berita jadi risih. Tapi mau gimana lagi? Gini lah kalau punya Abang yang Otaknya cuma setengah.
