Selamat malam gays~
Pa kabar kalian?
Gimana? Udah dapet kepastian dari 'dia'?
Kalo belum tetep maju, dan kalo kalian sudah merasa lelah ya mundur. Karena cinta gak bisa di paksain.
Huft, suasana hati Cici lagi campur aduk kek es campur.
/samperin Cici
/usap kepala Cici
Lo kenapa hmm? -Devan/tegang
/nahan napas
/muka memerah
B-bang t-tolong. Cara nya napas gimana? - Cici/panik
Buang bego napas nya! - Devan/sesak napas
Gak keburu bang - Cici
/pingsan/gendong Cici ala bridal style
Gue bawa Cici ke rumah sakit dulu. Kalian semua. Selamat membaca. - Devan~salam untuk kaum jomblo
Happy reading❤
-----
"Happy Anniversary, baby."
●
●
●
"Hiks.." Melody menghapus air matanya yang terus keluar sambil memandang Danau dengan pandangan kosong. Pikirannya sangat kacau sekarang. Melody sangat bingung dengan perasaannya sekarang. Satu sisi, Dia percaya Ares tidak akan menghianatinya. Sedangkan sisi lain, Adegan Ares pelukan dengan Cewek asing bahkan si Cewek sampai mencium Pipi Ares terus berputar di Otaknya. Membayangkannya membuat Hatinya kesakitan. Melody tidak menyangka Mencintai seseorang bisa sesakit ini. Hatinya menjadi sangat lemah. Senggol dikit mungkin Hatinya akan hancur.
"Sayang."Melody melirik Ares datar sambil menghapus air matanya kasar.
"Ngapain lo ke sini?!"
Ares melihat Melody menangis dan itu karena dirinya merasa sangat kesakitan. Perasaannya sekarang campur aduk. Antara merasa bersalah, sedih, marah dan kecewa. Ares merasa bersalah karena tidak cepat-cepat melepas pelukan Cewek Bangsat itu sampai berani mencium Pipinya yang hanya khusus untuk Gadisnya dan berakhir membuat Gadisnya salah paham. Ares merasa sedih melihat Melody menangis karena kesalahpahaman. Ares merasa marah dengan dirinya sendiri karena membuat Gadis yang sangat Dia cintai menangis. Dan Ares, merasa kecewa dengan dirinya sendiri karena sudah membuat Melody menangis. Ares rasanya ingin menembak Otak bodohnya!
Ares berlutut di depan Melody dengan tatapan sendu melihat Gadisnya tidak mau menatapnya. Ares menggenggam kedua tangan Melody erat sambil melihat Melody yang air matanya terus mengalir.
"Jangan nangis, sayang." Kata Ares dengan suara serak, tangannya dengan lembut menghapus air mata Melody. "Kalau lo masih nangis, gue bakal Bunuh Diri."
"Ngaco lo!" Melody dengan marah menampol Kepala Ares supaya Otaknya kembali bener.
Ares tersenyum tipis.
"Makanya, lo jangan nangis."
"Hmph!" Melody membuang muka, enggan menatap Wajah menyebalkan Ares yang sangat ingin Dia tampol. Gadis itu sudah berhenti menangis karena tingkah gaje Pacarnya itu. Eh, apa sekarang Mantannya ya? 'Kan mereka udah Putus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd is a Psychopath✔
Novela Juvenil(Cerita ini mengandung adegan kekerasan) Seorang gadis nerd yang suka dibully, disuruh-suruh, dihina, dianggap menjijikan dan sering dianggap kuman. Namun, dia akan menjadi sangat mengerikan jika berada di dunia hitam. Dengan tatapan tajam dan ding...