14. Sakit Gigi

3K 275 5
                                    

Hay gays.

Kangen gak sama Melody dkk dan Ares dkk?

Maaf baru up lagi:v

~salam untuk kaum jomblo

~salam untuk kaum jomblo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading❤

~~~~~

"Jangan pernah dengan enteng lo berjanji War kalau ujungnya lo ulangin lagi. Jangan kasih orang harapan palsu. Jangan seperti cowok yang bisanya janji manis tapi ujungnya ninggalin. Bikin orang sakit hati aja!"

"Dy, udah dong marahnya. Abang minta maaf." Kata Devan, tak kuat rasanya Melody lama mendiamkannya. Sudah seharian lebih Ia di diemin sama adik tercinta! Lelaki itu menyesal sudah meng-iya-kan ajakan Rean yang menyuruhnya pura-pura mati.

Gue bunuh lo, Rean! - batin Devan dendam.

"Hacuh..! siapa yang ngomongin gue?" tanya Rean entah sama siapa.

Melody diam. Dia memilih meninggalkan ruang tamu untuk menuju kamarnya. Devan yang melihat kepergian Melody jadi uring-uringan. Karena merasa Melody masih marah padanya.

"Lebay lo, Bang." ledek Nevan sambil menyantap keripik Kentang.

"Diem lo!" balas Devan tak santai.

"Selaw dong masnya." ujar Nevan "Gue aja santai aja perasaan. Paling Melody besok bakal udah marahannya." Lanjutnya.

Devan menatap Nevan remeh. "Santai aja? Santai kok sampe ngabisin keripik Kentang sampe enam bungkus. Situ laper atau... panik?" Memang, Nevan itu kalau sedang panik, apalagi menyangkut Melody, Dia bakal suka makan karena pikirannya ribut tak jelas, dan berakhir perutnya jadi laper terus.

Nevan melotot. "Diem lo!"

Devan mendecih sinis.

"Kenyataannya."

Nevan kesal.

"Males gue ngomong sama lo!"

"Siapa juga yang mau ngomong sama lo."

"Anjing!"

Devan tak menghiraukan Nevan yang sedang marah-marah tak jelas. Dia lebih memilih untuk memikirkan bagaimana cara untuk membuat Melody tak marah lagi.

"Mending beli-in Melody pabrik es cream." Celetuk Nevan tiba-tiba.

Devan menatap Nevan malas.

"Pake duit lo, ya!"

"Enak aja! Duit gue ini buat kalo gue Nikah nanti."

"Kaya ada yang mau aja Nikah sama lo." Cibir Devan. Lalu, lelaki itu pergi meninggalkan Nevan seorang diri di ruang tamu untuk menuju lantai 3. Di mana kamarnya berada. Kamar Nevan juga ada di lantai 3, malah kamar mereka berdua bersebelahan.

Fake Nerd is a Psychopath✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang