(Cerita ini mengandung adegan kekerasan)
Seorang gadis nerd yang suka dibully, disuruh-suruh, dihina, dianggap menjijikan dan sering dianggap kuman.
Namun, dia akan menjadi sangat mengerikan jika berada di dunia hitam. Dengan tatapan tajam dan ding...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading❤
~~~~~
"Jangan tinggalin Ody, Bang!"
●
●
●
Melody manatap kosong kearah depan. Dengan pikiran yang berkecamuk. Sekarang gadis itu sedang berada di Taman belakang Sekolah.
Tes.
Air mata Melody mengalir kembali, membasahi pipinya. Memikirkan kedua sahabatnya yang berubah karena kesalapaham. Membuat hatinya sakit. Seperti ada ribuan jarum yang menusuknya.
Jangan bilang Melody lebay. Melody itu selalu lemah kalau menyangkut orang-orang terdekatnya. Melody tidak suka jika orang terdekatnya menjauh apalagi kalau sampai membencinya. Melody tidak suka itu! Karena pertahanannya akan melemah, membuat air mata tak bisa Ia cegah mengalir dengan derasnya. Melody akan selalu menjadi cengeng ketika menyangkut orang terdekatnya. Jadi jangan menghujat Melody karena lemah. Melody juga manusia biasa. Kalian jangan terlalu berekfektasi terlalu tinggi tentang Melody, oke!
"K-kenapa mereka e-enggak percaya sama gue? Kenapa... hiks.." Melody terisak pelan. Rasanya sakit sekali akan perubahan kedua sahabatnya.
Melody mengusap air matanya kasar.
"Karena Rean ini semua terjadi. Apa perlu gue bunuh aja?" Desisnya dengan kilatan membunuh di matanya.
"Tapi... kalau Jingga semakin marah, gimana?"
"Tapi, lebih baik bunuh Rean."
"Pasti masalah langsung kelar 'kan?"
"Ah, enggak! Gue enggak bisa bunuh Rean."
"Jingga menyukai Rean."
"Jadi gue enggak bisa bunuh.."
Melody menghela napas.
"Lo enggak boleh cengeng, Dy. Masa leader Black Devil cengeng? Malu kalau sampe di lihat anggota sendiri." Ucap Melody pada dirinya sendiri. "Ayo semangat, Dy. Lo pasti bisa luruskan kesalapaham ini! Semangat, Dy, semangat!" Melody menyemangati dirinya sendiri. Lalu, berlalu pergi meninggalkan Taman belakang untuk menuju Kantin yang pasti ada keberadaan kedua sahabatnya, Ares menyebalkan, Danil playboy, Rean anjing, dan kedua Abangnya.
Sampai di Kantin Melody melihat mereka berdelapan sedang tertawa bahagia (-Ares yang hanya tersenyum kecil) tanpa kehadiran dirinya.
