"Gue yakin lo nyembunyiin sesuatu," kata Yoonbin.Di depannya ada Mashiho yang tampak tidak memedulikan kehadirannya, laki-laki kijoring itu sibuk merenung dengan tatapan kosong.
"Mashi, gue bakal bebasin lo, tapi dengan satu syarat, lo harus ceritain ke gue tentang peneror itu."
Mashiho segera menoleh ke arah Yoonbin. Seperti terjadi perubahan emosi dalam diri Mashiho ketika Yoonbin menyebut peneror itu.
"Peneror itu emang udah gak pernah ganggu anak-anak kosan itu, tapi gue ngerasa dia masih ngawasin mereka," imbuh Yoonbin.
Mashiho tersenyum lebar, senyum yang terkesan sinis.
Yoonbin memundurkan wajahnya sedikit ketika Mashiho memajukan wajah ke arahnya.
"Yeonjun."
Yoonbin terenyak, alisnya mengerut bingung
"Maksud lo apa?" tanya Yoonbin.
"Dia udah bunuh Yoshi haha."
Yoonbin semakin bingung, bagaimana bisa Yeonjun yang membunuh Yoshi sementara Yoshi tewas karena kecelakaan? Apakah Mashiho berbohong padanya?
"Haha, serius dikit dong, Mashi, lo mau gue bebasin gak?"
"Yeonjun udah bohongin kalian selama ini."
"Lo jangan bohong!"
Mashiho terkejut mendengar bentakan Yoonbin, dia lalu menunduk dan mencebikkan bibirnya.
"Mereka semua jahat, mereka semua gak peduli sama gue...."
Mashiho tiba-tiba sesugukan, laki-laki itu menangis.
"Eh jangan nangis dong, cup cup, anak cowok gak boleh nangis."
Yoonbin berusaha meraih pundak laki-laki itu untuk menenangkan, namun Mashiho justru menghindar.
"Lho, baper," ucap Yoonbin.
Mashiho berdiri dari bangkunya dan kembali meringkuk ke sudut ruangan sambil menangis.
"Maaf, Mas, bisa keluar?" tanya salah satu perawat yang datang bersama dua perawat lainnya.
Yoonbin mengangguk pelan lalu keluar dari ruangan Mashiho dirawat.
Mashiho dinyatakan gila setelah dua bulan di penjara, akhirnya laki-laki itu dibawah ke Rumah Sakit Jiwa untuk ditangani, karena jika di penjara, laki-laki itu bisa menjadi ancaman bagi tahanan lainnya.
Dengan perasaan berkecamuk, Yoonbin berjalan menelusuri koridor untuk pergi dari sana.
Namun dalam perjalanannya, dia kembali teringat kata-kata Mashiho.
"Dia udah bunuh Yoshi haha..."
Yoonbin menggeleng-geleng.
"Gak mungkin, gue nyaksiin sendiri Yoshi tewas karena kecelakaan itu." Yoonbin meyakinkan diri, dia tidak ingin hilang kepercayaan dengan Yeonjun.
Dia yakin Yeonjun bukan penjahat, temannya itu sudah banyak membantu anak kosan selama ini.
"Gue harusnya jangan nanya ke Mashi, sekarang akal dia minim, apa yang barusan dia bilang itu pasti ngawur."
Setelah mantapkan diri, Yoonbin mempercepat laju mobilnya.
+62 882-4537-1262:
Ruto!!!Anda:
Dih, sapa lu?+62 882-4537-1262:
Lu sapa, lu sapa
Ini aku Wony!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge 2 | TREASURE
Fanfiction"Apa yang terjadi selama ini bisa aja gak akan terjadi di masa yang akan datang."