BAGIAN 11

20.8K 4.9K 2.3K
                                    


Treasure Chapter 3 coming soon T_T




















"Aneh," ucap laki-laki bertudung hitam, "gak ada siapa-siapa."

Laki-laki yang satunya pun sama bingungnya, merasa janggal dengan suara "kretak" yang mereka dengar sebelumnya.

Namun tidak ada siapa-siapa di sekitar danau itu, hanya ada ranting patah seperti habis diinjak seseorang.

"Jangan-jangan ada yang ngikutin lo," imbuhnya.

"Kalo gitu gue harus buru-buru balik ke sana, periksa siapa yang hilang, berarti dia yang ngikutin gue."

Setelah berkata begitu, laki-laki yang satunya segera menghilang, meninggalkan laki-laki bertudung hitam tersebut.

"Siapa pun yang injak ranting ini, gue bakal segara tau, dan setelah gue tau, saat itu juga gue bakal akhiri hidupnya."
















Junghwan semakin membeku, sejak tadi dia hanya berdiri dan tidak lari ke mana pun.

Dia juga menyaksikan kedua orang itu bercerita di depannya, namun kedua orang itu justru tidak melihat keberadaannya.

Dan sekarang, kedua orang itu menghilang secepat kedipan mata.

Bagaimana bisa?

"Jangan heran," tutur seseorang dari sebuah arah.

Junghwan celingukan, sampai matanya mendapati seorang laki-laki bermasker dan bertopi hitam berdiri tak jauh darinya, sedang bersedekap dada.

"Lo siapa?" tanya Junghwan was-was.

"Jeongwoi manggil gue Oli, jadi panggil aja Oli," katanya.

Mendengar nama Jeongwoo, Junghwan langsung memelotot dan menghampiri Oli.

"Jeongwoo?! Gimana lo bisa tau dia? Lo siapa?" seru Junghwan terkejut. "Berarti tadi lo yang bantuin gue?"

"Jangan di sini, ikut gue."

Oli merangkul Junghwan, dan sama seperti kedua orang tadi, Oli menghilang secepat kedipan mata dari sana.





















Yedam memerhatikan hiruk pikuk di depannya, para mahasiswa baru sibuk dengan urusan sendiri-sendiri dan berpencar bersama kelompok masing-masing.

Dua materi telah selesai, jadi MABA diberi kesempatan untuk beristirahat selama 30 menit sebelum materi jam kedua kembali dilanjutkan.

Sementara kebanyakan MABA memilih beristirahat di kantin dan di taman, Yedam justru memilih duduk di tangga depan auditorium tempat diadakannya seminar.

Di tangannya ada sebuah buku catatan berisi point-point dari materi yang dipaparkan oleh pemateri tadi.

"Oi, sendirian aja," sapa Junkyu.

Dia keluar dari auditorium bersama Asahi juga. Kedua laki-laki itu memakai almamater biru laut khas kampus mereka.

"Temenin makanya biar gue gak sendirian," tutur Yedam, menyandarkan punggung ke pilar.

"Sori, Dam gue sibuk banget nih," tutur Junkyu.

"Halah, mentang-mentang nak panitia," sindir Yedam.

Junkyu dan Asahi hanya terkekeh.

"Renjun ke mana? Lo kok ditinggalin?" tanya Asahi.

"Tau tuh, bilangnya sih ke kantin, tapi ga tau deh, lagi caper ke MABA cewe kali," kata Yedam.

Revenge 2 | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang