BAGIAN 16

20.7K 5K 3.1K
                                    

Ternyata banyak juga ya yang dari South Sulawesi hehe, aku juga dari Sulsel 👉👈










Sabtu, 12 September.


Halaman kampus dipadati oleh gerombolan mahasiswa baru, di antara gerombolan itu ada Renjun dan Yedam, mengepak tas punggung.

PBAK telah berakhir satu hari lalu, dan hari ini mereka semua akan berangkat ke sebuah bukit yang lumayan jauh dari daerah ini, untuk rute ke sana juga kemungkinan memakan waktu empat jam lebih.

Acara yang akan mereka lakukan di sana adalah Bina Akrab sembari penerimaan sertifikat kelulusan dan refreshing juga setelah penat akibat mengikuti PBAK selama empat hari.

Sekitar pukul 9 pagi para MABA, Dosen dan Panitia telah lengkap berhimpun di Aula.

Para MABA diberi wejangan dan peringatan tentang apa yang tidak boleh
dilakukan saat sesampainya di lokasi. Juga pemberitahuan tentang acara apa saja yang akan dilakukan disana. Mereka juga diwanti-wanti agar tidak asal menegur sesuatu yang mereka lihat atau dirasa aneh.

Setelah memberi wejangan-wejangan tersebut, para Dosen pun keluar dari Aula, tersisa para panitia yang masih akan memberi arahan.

"Harap tenang semuanya, jangan berisik!" Jihoon, sebagai salah satu komite utama dalam acara ini menginterupsi saat ruangan mulai bising oleh obrolan para MABA.  

Namun, peringatannya hanya dianggap angin lalu, para MABA tetap berisik membahas topik masing-masing.

"WOI! DIBILANGIN JANGAN BERISIK YA DIEM! BUDEK LO PADA YA?!"

Sontak ruangan menjadi diam seketika, bukan apanya, Jihoon berteriak menggunakan mikrofon, yang membuat mereka semua terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sontak ruangan menjadi diam seketika, bukan apanya, Jihoon berteriak menggunakan mikrofon, yang membuat mereka semua terkejut.

Yedam dan Renjun yang sejak tadi hanya diam jadi merengut kesal.

"Padahal kita diem-diem aja dari tadi, malah ikut kena omel," sungut Yedam.

Jaehyuk berjalan ke arah Jihoon dan meminta mikrofon itu dari tangan sahabatnya.

"Sana gih, bantu panitia yang lain aja," katanya. "Biar gue yang handle mereka."

Jihoon pun meninggalkan mimbar dengan muka masam dan masuk ke sebuah ruangan tempat para panitia lainnya berhimpun mengatur sesuatu.

Jaehyuk menepuk mikrofon dua kali.

"Tegang ya, Dek?" tanyanya sambil tersenyum ke arah para MABA, membuat MABA terkhusus cewek ambyar melihat senyum pemuda tersebut.

"Tegang ya, Dek?" tanyanya sambil tersenyum ke arah para MABA, membuat MABA terkhusus cewek ambyar melihat senyum pemuda tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Revenge 2 | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang