BAGIAN 19

19.6K 4.9K 3.6K
                                    

Arti dari lagu yang diplay Renjun:

Mereka menyebutku kutukan
Aku tak punya raga tapi aku memiliki jiwa
Aku terbakar oleh dendam
Aku ingin merusaknya
Aku ingin membunuh semua orang
Besok, kalian semua mati di tanganku (13 September)






















Kuku Renjun mulai memanjang dari sebelumnya, seluruh badannya pun kian memerah matang seperti terbakar.

Kedua tangannya terulur untuk menangkap Asahi, namun dengan gerakan cepat Asahi menghindar.

Seharusnya Asahi takut, sebab kini ia berhadapan langsung dengan peneror yang sebenarnya. Namun, reaksi laki-laki itu tampak biasa saja. Seolah hanya sedang menonton drama Indosiar yang alur ceritanya tentang itu-itu saja.

Asahi tetsenyum mengejek. "Sorry, not today."

Pemuda itu mengeluarkan kalung dari lehernya, yang merupakan pemberian Yeonjun beberapa bulan lalu.

"Mau nakut-nakutin gue pake kalung itu?" Renjun tertawa sarkastis. "Jangan bego lo, Asahi. Itu gak akan mempan di gue."

"Memang," respon Asahi malas. "Tapi kalung ini bisa bantu gue teleportasi."

Renjun memelotot marah, sedangkan Asahi tersenyum mengejek sekali lagi, lalu sedetik kemudian Asahi melakukan teleportasi.

Teleportasinya berakhir di kamar tempat teman-temannya berhimpun sebelum pergi ke dapur tadi.

Tetapi saat tiba di sana, dia mendapati teman-temannya telah menghilang.

Ada selembar kertas yang tertempel di dinding tembok.

Asahi mendekat, membaca tulisan yang ada di sana.

Asahi ternyata bego ya.
Gampang banget dialihin perhatiannya, hehe.
Lo pikir gue gak tau kalo lo dikasih kalung spesial sama Yeonjun? Oh iya, kalung itu juga kan yang udah nyelamatin lo pas gue dorong di atap? Haha.

Dengan kata lain, saat Asahi di dapur, peneror itu sengaja mengulur waktu sementara belahan dirinya yang lain mengkloning wajah Asahi dan membawa pergi Jihoon, Junkyu, Jaehyuk dan Yedam dari vila.


























15 menit yang lalu.








Asahi datang dan menaruh minuman serta camilan di meja.

Jihoon dan Junkyu yang sedang mengobrol dengan seru itu pun berpaling dan segera mengambil satu botol minum yang dibawa Asahi. Begitu pun Jaehyuk dan Yedam.

"Lah, cepat amat ngambilnya, Ash? Perasaan baru keluar, deh?"

"Hehe." Asahi hanya terkekeh.

"Btw, Renjun mana?" tanya Jaehyuk.

"Hehe." Asahi kembali terkekeh.

Hal itu membuat teman-temannya mengernyit bingung. Tak biasanya Asahi tertawa aneh seperti itu.

"Lo kenapa sih? Aneh amat."

"Now, I'm standing in front of you
Run... run... run... before I catch you...." Asahi bersenandung dengan nada aneh sambil tertawa.

"Jangan-jangan Asahi dirasukin sama penjaga vila ini?" Junkyu bertanya dengan takut-takut.

"Heh, gila, jangan sampe!" Yedam menyahut tak kalah takutnya.

Revenge 2 | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang