BAGIAN 25

19K 5K 2K
                                    

Kelopak mata Junkyu bergerak terbuka kala cahaya pagi menerpa wajahnya, kepalanya terasa pusing, dan penglihatannya samar-samar. Laki-laki itu hendak mengucek matanya, tapi tak bisa, tangannya terikat ke belakang.

Terkejut, Junkyu pun mengerjap beberapa kali hingga penglihatannya jelas. Junkyu beringsut, saat itu juga dudukannya bergerak seperti terayun.

Rasa panik lantas melanda pemuda itu begitu dia menyadari dirinya terkurung seorang diri di sangkar besi berukuran besar, dalam keadaan terikat pula.

Masalah besarnya, sangkar itu mengambang di udara, seolah dikendalikan oleh sihir yang tak kasat mata, dan tepat di bawah sangkar itu ada kolam renang yang sangat luas dan dalam.

Meski keadaan airnya statis, Junkyu yakin ada banyak jebakan di bawah sana.

Junkyu kemudian melihat kesekitar, mendapati Jihoon, Jaehyuk, dan Yedam terkurung juga di sangkar yang berbeda-beda, ketiga laki-laki itu belum sadar.

Jika dilihat dari bawah, posisi sangkar itu berletak di setiap sudut kolam renang.

Di sekeliling mereka adalah pepohonan dan lapang yang luas ditumbuhi rerumputan. Junkyu yakin, semua yang dia lihat adalah permainan ilusi peneror itu, seperti yang pernah Yeonjun katakan.

"JAE!" panggilnya, Jaehyuk berada tepat di sebelah sangkarnya.

Sedangkan sangkar Yedam dan Jihoon berjauhan dengan sangkar Junkyu dan Jaehyuk.

"BANGUN, JAEHYUK!"

Terlihat pergerakan kecil dari Jaehyuk, pertanda bahwa laki-laki itu sudah sadar.

Tatkala Jaehyuk sepenuhnya sadar, dia juga menunjukkan reaksi yang sama seperti Junkyu.

"Kita di mana? Siapa yang ikat gue?" tanya Jaehyuk bingung seraya melihat sekitarnya. "Heh, kita ngambang?!"

"Peneror itu yang nyulik kita!" seru Junkyu.

"Asahi mana?!" Jaehyuk bertanya panik setelah menyadari tidak ada Asahi di antara empat sangkar yang dia lihat.

Junkyu pun sadar dan ikutan panik.

"Renjun juga gak ada!" kata Junkyu.

"Gue di sini," sahut seseorang yang baru saja datang.

"Renjun!" Jaehyuk sedikit lega. "Lo gak apa-apa kan?!"

Renjun tertawa, tawa yang dipaksakan dan terkesan mengejek. Membuat Junkyu dan Jaehyuk heran dengan reaksi Renjun itu.

"Gue gak akan kenapa-kenapa," katanya, sambil memainkan jari-jari tangannya.

Sesuatu yang menyerupai percikan sihir muncul di tangannya.

"J-jadi... lo peneror i-itu?"

Renjun tekekeh, lalu jemarinya yang mengeluarkan sihir bergerak, membuat keempat sangkar itu bergeser posisi. Yang tadinya Jaehyuk ada di sudut kanan utara, kini berpindah ke sudut tempat sangkar Junkyu mengambang tadi, begitu pun dengan sangkar yang lainnya.

"Masih ingat dengan kalimat ini, Junkyu?























"Say good bye to your life, errr...."

































"Simpan kalimat itu untuk diri lo sendiri."

























Sihir di tangannya langsung hilang kala seseorang menyahut perkataannya. Renjun memutar badan, mendapati Yeonjun dan Hyunsuk jalan bersama ke arahnya.

Revenge 2 | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang