Kala peluru itu meluncur keluar dari laras dan merobek kulit dadanya dalam satu kedipan mata, seketika darah muncrat dari balik punggungnya.Bola mata Yeonjun membulat sempurna sebelum jatuh menelentang ke belakang dalam keadaan tertembak.
Sementara itu, Yoonbin yang sebenarnya hanya pura-pura tak sadarkan diri sejak tadi segera membuka mata, wajahnya terkena cipratan darah dari tembakan dada Yeonjun.
Yoonbin mengusap wajahnya sebelum berdiri dan mengambil pedang emas yang terlempar sejauh dua meter darinya.
Setelah mendapatkan pedang tersebut, Yoonbin lalu menghampiri Yeonjun, berjongkok di depan laki-laki itu dengan ekspresi mengejek.
Yeonjun sendiri kini tak sanggup melakukan apa pun. Napasnya tersisa satu-satu, kekuatannya menghilang, baik itu Hyunjun maupun Yeonjun yang baik. Darah tak hentinya mengalir keluar dari dadanya yang robek lebar.
"Lo emang gak bisa dimusnakan pakai benda tajam dan sihir apapun, Hyunjun," mulai Yoonbin. "Lo juga bilang lo gak bisa dibunuh sama Yeonjun dan lo juga gak bisa bunuh Yeonjun, tapi lo lupa satu hal."
Yoonbin mengarahkan pedang itu tepat ke leher Yeonjun. Namun sebelum itu, Yoonbin berkata.
"Lo pernah nelpon Haruto bilang kalo lo hanya akan mati kalo lo sendiri yang bunuh diri lo, kan?" Kini giliran Yoonbin yang menyeringai penuh kemenangan.
Saat itu dia menguping obrolan Haruto dengan seseorang yang ia yakini sebagai Hyunjun, dan dari sana dia menarik satu kesimpulan: Hyunjun memberi Haruto satu clue cara memusnakannya, yaitu hanya Hyunjun sendiri yang bisa membunuh dirinya karena ia selalu kebal dengan senjata tajam dan sihir, bahkan kemampuan Yeonjun masih tak bisa mengalahkan Hyunjun.
Oleh karena itu, Yoonbin memikirkan cara agar Hyunjun melukai dirinya sendiri, sebab saat Hyunjun melukai dirinya sendiri saat itu juga kemampuannya akan hilang sementara, dan saat kemampuan Hyunjun hilang, maka Hyunjun harus ditusuk atau dipotong lehernya untuk mengakhiri hidup laki-laki itu.
"Dan sekarang, akibat kecerobohan dan kegegabahan diri lo, lo sendiri yang mengakhiri hidup lo."
Lalu, Yoonbin menancapkan pedang emas di tangannya tepat di leher Yeonjun dengan perasaan lega sekaligus menyesal.
Menyesal karena mengakhiri Hyunjun yang bersarang di dalam raga Yeonjun sama saja dengan mengakhiri kehidupan Yeonjun yang baik juga.
10 jam sebelumnya...
Yoonbin terdiam di dalam kamar tamu rumah Yeonjun, pikirannya mengelana memikirkan cara melawan Hyunjun esok hari.
Strategi yang dia buat bersama Yeonjun siang tadi berpotensi gagal dan karena hal itu, dia harus merencanakan strategi cadangan.
Melawan Hyunjun tidak melulu mengandalkan sihir, harus ada amunisi lain.
Dia lalu menyalakan ponselnya, mencari-cari tutorial di internet cara membunuh seseorang tanpa membunuhnya dengan tangan sendiri. Dia juga mencari tutorial itu di YouTube namun tidak ada yang membantu.
Merasa apa yang dia lakukan itu hanya usaha yang sia-sia, Yoonbin memilih membaringkan diri dengan kedua telapak tangan sebagai penyangga.
Pandangannya menyapu langit-langit dengan otak bekerja keras berpikir.
Terlalu fokus berpikir hingga tak sadar menggigit bibirnya sampai berdarah.
"Shhh."
Yoonbin mengeluh perih sebelum bangkit berdiri, lalu berlari ke kamar mandi untuk mengecek bibirnya sekaligus membersihkan darahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge 2 | TREASURE
Fanfiction"Apa yang terjadi selama ini bisa aja gak akan terjadi di masa yang akan datang."