Begitu mereka tiba di sumber asal teriakan, mereka mendapati Jeongwoo tak sadarkan diri dalam posisi duduk, punggung bersandar pada meja bar.Junghwan yang melihat Jeongwoo lantas berteriak dan segera menghampirinya. Menepuk-nepuk pipi laki-laki tersebut sambil memanggil-manggil namanya.
"Jeongwoo bangun, woi! Lo kenapa?!" Junghwan mengguncang punggung Jeongwoo, berusaha menyadarkannya, tapi Jeongwoo tetap tidak menunjukkan reaksi.
Sementara itu, Oli yang telah menyadari akar kenapa Jeongwoo pingsan seperti itu, memberi isyarat pada hantu wanita tadi yang kini merayap di atap.
Hantu itu segera bersembunyi ketika mendengar suara-suara langkah yang dia yakini adalah Oli--yang datang bersama seseorang.
Oli mengarahkan jari telunjuknya ke arah tangga, kode menyuruh hantu wanita itu untuk kembali ke ruangan misterius tersebut.
Dengan wajah kesal, hantu wanita itu merayap di dinding dengan cepat tanpa sepengetahuan Junghwan, lalu masuk ke dalam ruangan misterius itu lagi.
"Woi, Li, lo kok diem aja sih? Ini Jeongwoo kenapa?!" seru Junghwan kesal.
Oli mendekati kedua anak itu, lalu segera mengangkat badan Jeongwoo, memapahnya keluar dari dapur.
"Woi ngomong, Jeongwoo kenapa?!" Junghwan berseru sekali lagi karena Oli mengabaikannya sejak tadi.
Tiba di ruang tengah, Oli merebahkan badan Jeongwoo di tiga dudukan.
"Lo gak usah khawatir, dia cuma terguncang," tutur Oli.
"Terguncang? Terguncang karena apa?!"
"Mending lo gak usah mau tau, Wan." Oli memperingatkan.
"Kenapa? Lo nyembunyiin sesuatu dari gue dan Jeongwoo?"
Oli menghela napas pelan, melihat bagaimana Junghwan seperti ingin menudingnya, mungkin lebih baik dia memberitahu soal ruangan rahasia di belakang tangga itu saja.
"Lo pernah liat hantu, kan? Nah, itu yang bikin Jeongwoo pingsan."
Junghwan langsung diam, mendadak bulu kuduknya merinding setelah teringat hantu wanita yang merasukinya beberapa bulan lalu.
Ingat, kan?
"J-jadi maksudnya... ada hantu di sini?" Junghwan berkata ngeri, memajukan badan lebih dekat pada Oli.
"Dia penjaga rumah ini, dan tinggal di sana." Oli menunjuk ruangan misterius di belakang tangga.
Junghwan berjengit.
"K-kalo gitu... g-gue mau pulang, Li, tolong anter gue sama Jeongwoo pulang." Junghwan memohon, nada suaranya ketakutan.
"Lo di sini aja."
"Tapi gue takut sama hantu! G-gue pernah dirasukin." Junghwan berujar lesu.
"Lo berdua lebih aman di sini." Oli berkata seraya memperbaiki posisi tidur Jeongwoo.
"Aman apanya! Ada hantu gitu!" seru Junghwan kesal, tidak setuju tinggal di rumah ini dan dianggap aman selagi ada hantu yang membuat Jeongwoo pingsan.
"Selagi kalian gak main ke ruangan itu, kalian aman," ucap Oli finish.
"Dan satu lagi," tutur Oli. "Hantu itu sebenarnya jagain seseorang yang udah tidur berbulan-bulan di dalam ruangan itu."
Haruto dan Yoonbin jalan bersama di gang kompleks, mereka baru pulang dari rumah sakit, tadinya mereka naik motor ke sana, tapi ban motor Yoonbin tiba-tiba kempes. Jadi mereka akhirnya pulang naik angkot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge 2 | TREASURE
Fanfic"Apa yang terjadi selama ini bisa aja gak akan terjadi di masa yang akan datang."