Haiii guyss...
Apa kabar? Masih semangat menjalani sekolah/kuliah online?
Wkwkwk, kalo udh ngerasa ga semangat tontonin aja tuh muka-muka cakepnya Bangtan. Dijamin makin ambyar
Eh ga deng makin semangat hahaha
Yaudah langsung ajalah ke storynya
Happy reading 💜
.
.
.Sepasang kaki-kaki jenjang tengah berjalan menelusuri koridor yang ada di lantai gedung ini.
Tempo berjalannya cukup cepat, seperti terburu-buru, tidak sabar ingin segera sampai di tujuan.
Setelah sampai di depan sebuah pintu berwarna putih terang, tangannya dengan cepat membuka pintu ruangan tersebut yang berada tepat di depannya. Berharap setelah pintu tersebut terbuka, memunculkan sesosok pribadi yang sejak tadi dicarinya.
Namun, nihil, sepasang manik mata tersebut tak menangkap presensi seseorang yang sudah lima belas menit ia cari.
Taehyung kemudian merogoh ponsel dari dalam saku celananya. Menyalakan ponsel tersebut, mengetik sesuatu, sebelum akhirnya menempelkan ponsel tersebut di telinga kanannya.
Kedua alisnya mengerut, ekspresi wajahnya menggambarkan sebuah emosi yang tertahan.
Pasalnya, sudah lebih dari lima kali Taehyung menelfon pribadi tersebut namun yang ditelfon tak juga kunjung mengangkat panggilannya.
Taehyung tiba-tiba menghentikan aktivitasnya saat mendengar suara seorang gadis dari balik ponselnya.
Akhirnya, yang ditelfon mengangkat panggilannya.
"Dimana kau meletakkan ponselmu, huh? Kenapa lama sekali sih menjawabnya?"
"Ahh mianhae. Tadi aku memasang mode silent jadi aku tidak tau kalau ada panggilan masuk. Ada apa Oppa?" (Maaf)
"Aku ingin bicara denganmu. Sekarang juga. Penting."
Taehyung bicara penuh tekanan di setiap kata-katanya.
"Baiklah aku akan datang."
Tak lama seorang gadis terlihat datang mendekat ke arah Taehyung.
Tentu saja gadis ini bukan Sooji.
"Ada apa Oppa?"
"Aku mau kita mengakhiri permainan ini."
Tidak ingin basa basi, Taehyung langsung mengatakannya dengan lantang.
"Mwo? Permainan? Maksudmu hubungan kita?" (Apa?)
"Eoh." (Ya.)
"Kenapa harus berakhir? Bukankah Oppa sudah memutuskan Sooji Eonnie? Sudah tidak ada penghalang lagi Oppa.
Kita bisa melanjutkan hubungan kita dengan tenang sekarang.""Tidak. Aku tidak mau. Aku mau kita selesai. Lagipula kita juga tidak benar-benar berkencan, bukan?"
"T-tapi aku...Jadi selama ini Oppa tidak serius denganku?"
"Hei ayolah, aku hanya bermain-main. Aku bosan dengan Sooji jadi aku butuh teman. Bukan berarti aku mencintaimu. Tunggu, jangan bilang kalau kau menaruh hati padaku?"
Gadis itu tidak menjawab pertanyaan Taehyung.
"Jadi kau menganggap hubungan ini serius? Heol." (Astaga.)
Taehyung menepuk jidatnya sambil tertawa sedangkan si gadis lawan bicaranya sudah berlinang air mata.
"Oppa, kau tidak bisa seenaknya seperti ini. Kau mempermainkan perasaan orang lain dengan sesuka hati. Aku salah sudah menaruh hati padamu, Oppa. Kurasa Sooji Eonnie juga pasti menyesal pernah mencintai pria sepertimu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario ~ KTH (END)
FanfictionTak disangka, Sooji yang merupakan seorang make up artist mampu membuat hati seorang Kim Taehyung luluh oleh paras cantiknya. Yup, Kim Taehyung, seorang idol tampan dan mempesona jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Sooji. Namun, Taehyung dibua...