Sorry

209 61 110
                                        

DOUBLE UP YEYYY

Takutnya minggu depan ga sempet up gara-gara tugas.
Jadi aku up double yah skrg hehehe...
Selamat membaca 💜

.
.
.

Canggung.

Satu kata yang tepat untuk menggambarkan suasana Sooji dan Taehyung disini.

Belum ada yang mencoba membuka pembicaraan meski sudah sepuluh menit mereka duduk bersama di tempat ini.

Taehyung yang diam karena tidak tau harus memulai percakapan dari mana dan Sooji yang juga diam karena menunggu Taehyung berbicara.

Pemandangan kota dari atas sini bahkan lebih menarik perhatian Sooji dari pada orang yang berada tepat di depannya saat ini.

"Ekhem."

Sepertinya Taehyung akan segera memulai pembicaraan.

"Sudah lama ya kita tidak bertemu."

"Emm, iya."

Sooji meminum jusnya yang tadi sudah sejak tadi berada di atas meja tepat didepannya.

"Emmm...ngomong-ngomong kau memotong rambutmu?"

"Iya. Begitulah."

Jujur saja, Taehyung baru menyadari bahwa rambut Sooji yang dulunya panjang kini sudah dipotong hingga tersisa sampai sepanjang bahu.

Selama bertemu beberapa hari ini, Sooji selalu mengikat rambutnya. Mungkin karena itu Taehyung jadi kurang memperhatikan bahwa rambut gadis itu sudah tidak sepanjang dulu lagi.

"Kapan kau memotongnya?"

"Emm, sudah beberapa bulan yang lalu."

"Aahh begitu. Terlihat bagus. Sangat cocok denganmu."

Sooji hanya tersenyum singkat.

"Terima kasih."

"Emmm, Soo-ya, aku..."

Perkataan Taehyung terpotong karena ponsel Sooji yang tiba-tiba berdering.

Panggilan dari Vante.

Sooji terdiam sejenak. Ia agak ragu untuk mengangkat panggilan tersebut pasalnya gadis itu jadi tidak enak karena harus memotong pembicaraan Taehyung.

"Gwaenchana, angkat saja." (Tidak apa-apa)

Taehyung sangat mengerti apa yang dipikirkan Sooji.

Sooji pun mengangkat panggilan tersebut.

"Halo, Sooji, kau ada dimana? Aku berada di ruanganmu, tapi kau tidak ada disini."

"Van, Aku sedang berada di cafe rooftop, ada sedikit urusan yang harus aku kerjakan."

"Ahhh begitu. Aku pikir kau sudah pulang. Baiklah, aku akan menunggumu di ruanganmu."

"Iya. Aku akan segera kesana setelah ini."

Sooji mengakhiri panggilan tersebut.

"Dia, pria yang selalu bersamamu itu ya?"

"Iya, benar."

Sooji kembali meraih minumannya dari atas meja dan meminumnya.

"Sudah berapa lama kalian berkencan?"

"Uhuk uhuk, uhuk uhuk..."

"Astaga Soo-ya. Pelan-pelan saja minumnya, tidak usah terburu-buru."

Taehyung meraih gelas minuman dari tangan Sooji dan meletakannya kembali di atas meja.

Love Scenario ~ KTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang