Hari ini Temari berada di sebuah club yang sudah di janjikan oleh Sasori. Ia pun hanya menghela nafas berat dengan sesekali melihat kearah jam tangannya.
Jam menunjukan pukul 19:00 PM
yang berarti sudah 30 Menit dia berada di sana dan belum menemukan tanda-tanda keberadaan Sasori.
"Silahkan masuk." ucap Seorang pelayan membuka pintu.
Sedangkan Temari hanya melihat kearah pintu tersebut dan melihat lebih jelas siapa yang di bawa oleh Sasori.
"Maaf yah Temari kami sedikit telat.." ucap Sasori menggaruk kepalanya karna tak enak hati.
"Ah kenalkan ini adalah.." ucapan Sasori terhenti akibat Temari yang langsung memotong.
"Uchiha bukan." tanya Temari menatap tajam kepada orang yang telah Sasori bawa.
"Lebih tepatnya Uchiha Itachi.."ucap Sasori membuat Temari langsung melihat keasal suara tersebut. "Hai, aku Uchiha Itachi.." ucap Itachi seraya mengulurkan tangannya.
"Temari." ucap Temari tanpa membalas uluran tangan Itachi.
"O-oh Temari.." ucap Itachi sedikit canggung.
"Jadi bagaimana.." tanya Sasori mengalihkan pembicaraan.
"Uchiha-san bisa kau beritahukan kepada ku mengenai Haruno Sakura lebih jauh..." tanya Temaro to the point.
"Kau ingin cepat sekali bertanya.." bisik Sasori.
"Karna kasus ini harus segera di tuntaskan.." ucap Temari datar.
"Ah, baiklah sepertinya aku juga tidak perlu menutupinya lagi.." ucap Itachi dengan nada bicara yang sudah berubah.
"Baiklah, darimana yah aku cerita.." ucap Itachi seraya berfikir. "Ceritakan saja dari awal Sakura lahir.." ucap Sasori.
"Ah, baiklah.." ucap Itachi pasrah.
"Semua ini bermula dari kelahiran Sakura, Sakura lahir lebih cepat dari perkiraan membuat Ibu nya harus kehilangan nyawanya pasca melahirkan Sakura.." ucap Itachi membuat hawa yang berada disana terasa mencekam.
"Lalu 3 tahun kemudian Ayah Sakura terlilit hutang perusahaan yang membuat ia bangkrut bukan main, lalu Ayah Sakura pun menitipkan Sakura kepada Keluarga ku karna ia sudah tak sanggup untuk menjaga Sakura lagi.."
"Lalu.." tanya Temari.
"Hampir setahun lebih Tuan Haruno tidak kembali, Sakura pun sudah tumbuh menjadi balita yang pintar dan cantik, ia bahkan bisa membuat adik ku Sasuke yang sangat takut bersosial pun menjadi berani berbaur dengan teman sebaya nya.." ucap Itachi.
Sekilas Itachi melihat kearah Sasori dan Temari secara bergiliran hingga ia kembali melanjutkan ceritanya.
"Lalu saat itu ia akan pergi ke taman bermain yang berada tak jauh dari rumah namun tanpa sepengetahuan dari ku, ia berlari kearah Sasuke yang sedang mengambil sebuah bunga yang terjatuh tepat di tengah jalan, Sakura pun langsung mendorong tubuh Sasuke dan sebuah truk langsung menyeret Sakura sejauh 20 meter, membuat Sakura mengalami pendarahan di otaknya.." ucap Itachi memejamkan matanya mengingat kejadian mengerikan itu.
"Sasu-kun awas ada mobil.." ucap Sakura berlari mendekati Sasuke.
"Nah bunga nya sudah ku ambil.." ucap Sasuke seraya berdiri.
tin...tin...tin... bunyi klakson truk pun terdengar membuat Sasuke langsung berdiri dan terkejut saat sebuah truk melaju kearahnya.
"Brukk!!!" Sakura pun langsung mendorong tubuh Sasuke ke sisi jalan, membuat Sasuke meringis kesakitan saat lengan kirinya terkena aspal.
"Saki!!!!" teriak Sasuke saat melihat tubuh mungil gadis itu terseret truk.
"Baiklah aku mengerti.." ucap Itachi mematikan ponselnya.
"Sasuke dan Sakura maafkan nii-chan karna tidak bisa me...." ucapan Itachi terhenti saat melihat Sakura terseret oleh truk serta adiknya yang mencoba mengejar truk itu.
"Sakura, Sasuke.." teriak Itachi seraya mengejar truk tersebut.
Truk itu pun langsung berhenti dan Itachi langsung mendekati Sakura yang mengalami pendarahan hebat di kepalanya.
"Saki.." ucap Sasuke yang sudah berada di hadapan Sakura.
"Sasu-kun.." panggil Sakura.
"Saki kau baik-baik saja kan.." ucap Sasuke mengelus rambut Sakura yang sudah berwarna merah karna darah bahkan mukanya pun sudah penuh oleh darah.
"Saki berhasil melindungi Sasu-kun.." ucap Sakura menggenggam lengan Sasuke.
"Degg." Sasuke sedikit terhenyak saat merasakan lengan itu sudah menjadi dingin.
"Saki bertahanlah.." ucapan Sasuke mengeratkan genggaman itu.
"Lalu aku membawa dia pergi ke kyoto dan melakukan pengobatan kepada Sakura dan disana aku bertemu dengan Sasori teman lama ku.." ucap Itachi melihat kearah Sasori.
"Baiklah jadi kesimpulannya adalah, Sakura menjalani pengobatan yang di tangain langsung oleh Sasori.." ucap Temari melihat buku nya dan menemukan data bahwa dulu Sasori berkerja sebagai dokter.
"Ya. tetapi rumah sakit di kyoto kehabisan darah hingga aku membawanya pergi ke eropa.." ucap Itachi.
"Baiklah sekarang semuanya sudah jelas.." ucap Temari.
"Tidak ini belum jelas.." ucap Sasori membuat Itachi dan Temari langsung melihat kearahnya.
"Sikap Sakura menjadi aneh sekarang.." ucap Sasori.
"Apa maksudmu.." tanya Itachi bingung.
"Aku tau Sakura pasti tidak mengetahui aku bukanlah Kakak kandungnya karna hilang ingatan itu, tetapi setelah kau menemukan Sakura pingsan di toilet setelah kembali ke jepang ia mulai bersikap aneh bahkan ia sering mencari tanaman-tanaman obat.." ucap Sasori membuat Itachi serta Temari hanya menggelengkan kepalanya.
"Mungkin kah ingatannya telah kembali atau ia tau tentang masa lalu mu yang sebenarnya adalah dokter.." tebak Temari.
"Mengapa aku tidak terpikir kesana yah.." ucap Sasori yang seakan baru ingat sesuatu.
"Ada apa.." tanya Itachi.
"Aku pernah bilang bahwa aku masuk kuliah ke jurusan kedokteran mungkin itulah yang membuat Sakura sangat ingin menjadi dokter seperti ku.." ucap Sasori dengan nada angkuh.
"Cih itu hanya kebetulan." ucap Temari.
"Baiklah, yang sekarang harus ku lakukan adalah mencari kematian Tuan Haruno." ucap Temari lagi.
"Sepertinya informasi dari ku tadi cukup bukan, aku tidak terlalu tau banyak tentang keluarga Haruno yang ku tau Ayah ku dan Tuan Haruno memiliki hubungan bisnis yang kuat dulunya.." ucap Itachi.
"Binggo! itu bisa menjadi bukti mencari kematian tentang Tuan Haruno.." batin Temari senang.
Hai gimana? masih ikutin yah, ohiya aku ngasih tau, kalau aku bawa cerita baru.
Secret my Boss(Taehyung x Jungkook)
mampir yuk jangan lupa vote nya yah~
KAMU SEDANG MEMBACA
RAUSIKA (END)
FanfictionSakura dan ino yang sedang menjalankan misi tiba-tiba terseret masuk kesebuah dimensi dimana mereka harus sekolah bersama teman-teman mereka. namun karna hal itu menjadi malapetaka bagi mereka. mereka terpisah satu sama lain, hingga suatu hari ino m...
