"Ne Sasuke-kun bisakah aku bertanya.." ucap Sakura yang sedari awal bertemu dengan pria Uchiha itu sudah sangat penasaran.
"Jika aku bukan dari dunia ini, berarti aku memiliki kembaran bukan.." ucap Sakura yang langsung menatap mata hitam kelam itu.
"Kenapa kau berkata seperti itu..?" tanya Sasuke yang seolah mengerti dengan ucapan gadis itu. "Cepat katakan saja..!" bentak Sakura membuat Sasuke terkejut beberapa saat.
"Hn ya kau benar, aku mengenal Sakura namanya Haruno Sakura dia adalah gadis lemah dan juga sangat cerewet ia bahkan sangat tergila-gila dengan seorang lelaki yang bahkan tak pernah peduli padanya" ucap Sasuke.
Mendengar ucapan pria itu membuat Sakura sedih akan kembarannya di dunia ini.
"Ia bahkan pernah menghalangi pria itu saat sang pria akan berkhianat kepada desa kelahirannya, puncak nya adalah dimana Sakura menyatakan perasaan nya yang membuat sang pria itu langsung melakukan sesuatu hingga ia pingsan.."
"Hei jahat sekali pria itu.." ucap Sakura tak suka.
"Kau benar, tapi ia memiliki alasan lain untuk hal itu" ucap Sasuke menatap mata zambrud itu.
"Alasan apa..?"
"Ia pergi dari desa untuk balas dendam dan menjadi kuat, karna ia berfikir kekuatannya saat itu masih belum cukup untuk melindungi Sakura.." jelas Sasuke. "Lalu apa yang terjadi setelah diriku di dunia ini pingsan.." ucap Sakura penasaran.
"Pria itu langsung mengangkat tubuh Sakura sebelum tubuh rapuh itu jatuh ke tanah, lalu ia pun memindahkan Sakura ke kursi yang berada di dekat tempat itu dan menidurkannya disana.." ucap Sasuke menjeda ucapannya.
"Lalu apa yang terjadi cepat katakan..." desak Sakura penasaran.
"Pria itu sebenarnya ia juga sudah menyukai Sakura sedari dulu, namun dendamnya yang begitu besar membuat ia harus mengubur cinta itu di dalam hatinya.." ucap Sasuke.
"Kasihan sekali.." ucap Sakura yang merasa bahwa dirinya dunia ini menyimpan segudang penderitaannya.
"Namun ia bertekad akan kembali ke pada Sakura, Sakuranya..." ucap Sasuke membuat Sakura langsung tersenyum kepada Sasuke.
'Tolong pegang tekadmu itu Uchiha Sasuke.." ucap Sakura seraya berlari pergi.
Sedangkan Sasuke sedikit terkejut dengan ucapan Sakura tak lama ia pun tersenyum tipis.
"Sakura tunggu aku.." ucap Sasuke mengejar Sakura.
"Cepatlah Sasuke-kun kau lama sekali.." ucap Sakura melihat kearah belakang.
*****
"Deidara-nii cepatlah kita harus pergi sekarang.." ucap Ino menyeret Kakak nya itu.
"Sebentar Ino bersabarlah.." ucap Deidara yang sudah bosan dengan ucapan adiknya itu.
"Huh? hei adik kecil.." panggil Deidara membuat Ino langsung melihat kearah Kakak nya itu.
"Ada apa..?" tanya Ino sedikit bingung. "Siapa yang kau bawa itu, apa dia teman mu.." ucap Deidara melihat kearah Sai yang sedari tadi diam bak patung.
"Hai onee-chan.."sapa Sai membuat perempatan siku mulai muncul di dahi Deidara.
"Apa katamu...!!" ucap Deidara seraya menatap tajam kearah Sai. "Ada apa..? apa aku salah" ucap Sai menatap bingung kearah Ino.
"Bukankah sudah ku bilang potong rambutmu itu, kau jadi seperti perempuan Deidara.."ucap Ino tertawa pelan.
'Tenang Deidara, tenang saja.." ucap Deidara berusaha sabar.
"Ayo kita pergi.." ucap Deidara namun sebuah suara ponsel membuat Deidara langsung mengangkat telpon itu.
"Huh Deidara lama sekali.." ucap Ino yang sudah berada di dalam mobil bersama Sai.
"Maafkan aku adik kecil, tiba-tiba saja aku ada rapat jadi aku tidak bisa mengantar mu.." ucap Deidara tak enak hati.
"Tapi kupikir kekasihmu itu bisa membawa mobilku ini.." ucap Deidara lagi membuat Ino merona hebat.
"Hei kau pucat, bisakah kau menyetir mobilku..?" ucap Deidara kepada Sai.
"Tentu aku bisa.." ucap Sai tersenyum palsu. "Baiklah jaga adik ku.." ucap Deidara seraya memberi kunci mobil kepada Sai.
.
.
.
"Temari bagaimana penelitian mu.." ucap Sasori kepada Temari.
"Aku masih mencari barang bukti terkait tewasnya tuan Haruno.." ucap Temari.
"Aku harap kau tidak mengecewakan ku.." ucap Sasori berharap. "Tidak, percayalah kepada ku aku tidak akan membuatmu kecewa.." ucap Temari
"Aku memiliki satu pertanyaan untuk mu Sasori" ucap Temari dengan nada yang mengintimidasi. "Ada apa..?" tanya Sasori yang merasa pertanyaan dari Temari kali ini sangat serius.
"Aku sudah mencari data tentang keluarga Haruno, dan keluarga Haruno hanya memiliki satu anak bernama Haruno Sakura lalu apa hubungannya Sakura dengan dirimu Akasuna Sasori."ucap Temari dengan pandangan tajam.
Sasori hanya diam tak berkutik karna pertanyaan dari Temari tersebut sejujurnya ia sedikit terkejut karna Temari mengetahui hal tersebut.
"Hahaha, aku tidak tau kau bisa menemukan hal itu yah." ucap Sasori tertawa berusaha untuk mencairkan suasana.
"Kau menyuruhku untuk mencari siapa pembunuh keluarga Haruno tentu saja aku mencari tau dulu tentang siapa saja anggota keluarga Haruno" ucap Temari dengan tegas.
"Haruskah aku cerita..?" tanya Sasori memejamkan matanya.
"Kita ketemu malam ini saja, aku akan mengajak seseorang yang mengetahui semua cerita nya" ucap Sasori menatap kearah Temari.
"Kuharap kau benar-benar mengajak orang itu.." ucap Temari seraya pergi dari tempat itu.
.
.
.
"Sai-kun kau tau di ruang mana Sakura di rawat..?" tanya Ino yang baru saja turun dari mobil.
"Sepertinya aku lupa" ucap Sai seraya tersenyum palsu.
"Sebentar aku akan menelpon Naruto terlebih dahulu.." ucap Sai seraya mengeluarkan ponselnya.
"Halo Naruto" panggil Sai.
"....."
"Kau dimana.." ucap Sai lagi.
"....."
"Baiklah kami akan segera kesana" ucap Sai seraya mematikan ponselnya.
"Dia ada dimana.." tanya Ino menatap Sai. Sai pun langsung menunjuk keatas membuat Ino langsung melihat arah yang di tunjuk Sai.
"Dia berada di lantai 4.." ucap Seraya menarik lengan kanan Ino dan masuk kedalam rumah sakit.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
RAUSIKA (END)
FanfictionSakura dan ino yang sedang menjalankan misi tiba-tiba terseret masuk kesebuah dimensi dimana mereka harus sekolah bersama teman-teman mereka. namun karna hal itu menjadi malapetaka bagi mereka. mereka terpisah satu sama lain, hingga suatu hari ino m...