Belanja (21)

680 62 0
                                    

"Ino.." panggil Sai membuat Ino yang sedari tadi diam pun langsung terkejut dengan kehadiran pria itu.

"Kau ada apa kemari..?" tanya Ino penasaran dan menerka-nerka untuk apa pria pucat Ino menghampirinya.

"apa kau akan menemui Sakura?" tanya Sai to the point.

"menemui Sakura?untuk apa.."tanya Ino yang bingung dengan ucapan pria itu.

"kau ini sangat cantik namun sayang otak mu lemah yah.."

"Apa..?!"

"Kenapa aku benar bukan..?"tanya Sai menampilkan senyum palsunya.

"dasar kau.." ucap Ino yang baru saja akan meninju wajah pucat itu namun sebuah batu membuat Ino tak fokus hingga ia terjatuh dan menindih tubuh Sai.

'mengapa tidak sakit..' batin Ino yang merasa tubuhnya tidak menyentuh tanah.

" Aku tau tubuhku sangat enak untuk kau tiduri.."ucap Sai membuat Ino langsung membuka matanya.

"Apa..?! m-maafkan aku.."ucap Ino yang langsung bangkit dan membuang muka karna malu.

"Aku bisa mengantarkan dirimu jika kau mau.." ucap Sai membuat Ino langsung menatap wajah pria pucat itu.

"Aku akan pergi bersama Kakak ku..." ucap Ino.

"Wahh begitukah? bisa aku ikut menumpang.." tanya Sai tersenyum dengan kedua matanya ikut tertutup.

"Apa menumpang? yang benar saja.." ucap Ino tak ingin Sai ikut kena masalah.

"mengapa..?" tanya Sai menatap Ino polos. "tidak aku tidak mau Deidara-nii tau kau adalah orang yang mematikan telpon ku.

"Jadi kemarin itu Kakak mu yah yang menelpon?" tanya Sai menebak-nebak.

"Iya begitulah.." ucap Ino menggaruk kepalanya.

"Tapi bolehkah aku ikut denganmu Ino.." tanya Sai.

"degg..!"

jatung Ino berdegub lebih cepat dari biasanya.

'Sai dia sangat tampan dengan senyum itu, dia bahkan hampir mirip dengan Sasuke-kun...' batin Ino yang terkejut karna Sai tidak mengeluarkan senyum palsunya lagi.

"huh~ baiklah tapi saat kau bertemu dengan Deidara jangan mengeluarkan sepatah kata pun" ucap Ino yang tak ingin pria pucat itu mengeluarkan ucapan pedasnya, bahkan Sakura pun langsung menghancurkan sebuah kedai saat Sai menyebutnya jelek, mengingat itu Ino jadi tak bisa membayangkan bagaimana reaksi Deidara nantinya saat tahu Sai lah yang mematikan panggilannya dari nya kemarin.

"Baiklah karna kau mengijinkan ku pergi bersamamu bisakah kita pergi ke rumahku terlebih dahulu? aku harus mengganti pakaian ku dulu.." ucap Sai

Ino yang mendengar itu langsung terdiam dan berfikir beberapa saat.

"bagaimana..?" tanya Sai menunggu jawaban gadis pirang itu.

"Baiklah, memangnya dimana rumah mu?" tanya Ino yang penasaran dimana Sai tinggal

"Rumahku tidak jauh dari sekolah.." ucap Sai

"Baiklah ayo tunjukan dimana rumah mu..." ucap Ino yang langsung menarik lengan kanan Sai.

                            .

                            .

                            .

"wahh aku tidak tau jika di tempat seperti ini saat ramai dengan pengunjung.." ucap Ino yang terkesima saat ia masuk ke dalam sebuah mall.

"kau bilang kita akan pergi kerumah mu, jadi dimana rumahmu? apa ini adalah rumahmu.." tanya Ino yang merasa bingung karna Sai mengajak nya ke sebuah mall.

RAUSIKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang